Pabrik Rotan Kebakaran, Begini Nasib Karyawan
GM PT Indigo Sejahtera Mandiri, Herry Dasa mengatakan produksi furniture bakal tetap berjalan dengan mengkaryakan para karyawan.--radarcirebon.com
BACA JUGA:Aldi Satya Mahendra Siap Kumandangkan Lagu Indonesia Raya di WorldSSP300 Assen
Karena menurutnya, barang pesanan dari pembeli, harus tetap bisa dipenuhi pihaknya, meskipun dalam kondisi terkena musibah.
"Tentu yang kami pikirkan adalah bahwa hubungan bisnis ini harus tetap berjalan, jadi kita lagi memikirkan bagaimana langkah-langkah agar pekerjaan ini tetap dilakukan," tukas Herry.
Sementara itu, kebakaran pabrik rotan yang berada di Desa Karangasem, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, menimbulkan kerugian finansial yang sangat besar.
Dijelaskan Herry, furniture siap kirim sebanyak 10 kontainer ludes terbakar di gudang packing.
"Kerugian sementara ini kita taksir Rp 2,5 miliar sampai dengan Rp 2,7 miliar. Itu hanya barang furniture saja, belum termasuk bangunan dan alat-alat," katanya.
Herry menjelaskan, area pabrik rotan yang terbakar adalah bangunan utama, dan 2 bangunan kecil dengan loas total kurang lebih 14 ribu meter persegi.
Kemudian yang terparah adalah gudang packing yang berisi barang siap kirim, berupa furniture kurang lebih 10 kontainer.
Furniture tersebut merupakan barang siap ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa. "Semua ludes," katanya.
Terkait dengan karyawan, Herry menyampaikan, hubungan bisnis harus tetap berjalan. Perusahaan akan melakukan langkah-langkah agar usaha tetap berjalan.
Pertama kepada buyer menginformasikan terjadi musibah. Kemudian meminta opsi apakah purchase order akan diteruskan atau dibatalkan.
Tentunya bila diteruskan, akan diambil langkah-langkah seperti perpanjangan waktu penyelesaian dan solusi lainnya.
Untuk karyawan tentu akan tetap dikaryakan dengan tempat seadanya dan pengaturan cara bekerjanya.
"Ada beberapa bangunan yang masih bisa dipakai, kita coba setting ulang," ungkapnya.
Sementara terkait penyebab kebakaran masih simpang siur, Herry mengaku, informasi yang didapatkan berubah-ubah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: