Modus Baru, Edarkan Narkoba Dalam Bentuk Batu Semen

Menurut Maruf, AI menjalani profesi barunya itu, sudah berlangsung sekitar 6 bulan lalu.

Adapun awal AI terjerat ke dalam lingkaran setan itu, berawal dari perkenalan dirinya dengan seorang pengedar lewat media sosial.

BACA JUGA:Pemakaman Anita Diduga Korban Pembunuhan di Kedawung, Kedatangan Jenazah Korban Disambut Isak Tangis Keluarga

BACA JUGA:Momen Erick Thohir Bungkukan Badan di Hadapan Pemain, Salut Perjuangan Timnas Indonesia

"Awalnya berkenalan di IG karena pelaku juga merupakan pemakai," ucap Maruf.

Setelah berkenalan di IG, pelaku kemudian menawarkan diri untuk menjadi pengedar, sambung Maruf.

"Sekali transaksi mendapat upah Rp50 ribu," kata Maruf.

Sementara itu, AI mengaku mendapat upah dari profesinya itu sebesar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta setiap hari.

BACA JUGA:Satpol-PP Kabupaten Cirebon dapat Juara Ke-dua Perlombaan Voli Satpol-PP Se-Jabar

BACA JUGA:Dukung Transisi Energi, PLN Sukses Lakukan Energize Main Transfomer PLTA Jatigede

"Total sekitar Rp40 juta sebulan," jelasnya di hadapan wartawan.

Adapun pemilihan semen dan pasir menjadi kemasan narkoba, supaya bisa bertahan lebih lama di luar ruangan.

"Awalnya dari tanah liat, tapi sering pecah jika kena hujan," terangnya.

Untuk membuat kemasan tersebut, AI hanya membutuhkan modal Rp20 ribu tiap kali ada pesanan.

BACA JUGA:Cegah Kebocoran, Kejagung Akan Kawal dan Awasi Penggunaan Dana Desa

Sumber: