Waspadai Virus MERS-CoV Jika Sampai di Tanah Suci, Saran Dokter Jauhi Hewan Ini Agar Tidak Tertular
Waspada virus MERS-Cov di Arab Saudi untuk para calon jamaah haji. Foto: -Tumisu-Pixabay
RADARCIREBON.COM – Ketika hendak pergi menjalankan ibadah haji ke Arab Saudi, diperingatkan kepada para calon jamaah agar waspada pada penularan virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).
Apalagi, menurut keterangan Dokter Tenaga Kesehatan Haji 2024 Kloter Jakarta, dr. Ngabila Salama bahwa gejala dari MERS-CoV sama dengan Covid-19, yakni menyerang saluran pernapasan.
“Untuk penularan MERS-CoV masih droplet atau melalui percikan dahak pada saat pasien batuk atau bersin,” tuturnya dilansir dari disway.id, pada Minggu 12 Mei 2024.
BACA JUGA:Korban Kecelakaan Bus Maut di Ciater Subang: 11 Orang Tewas dan 32 Luka-luka
BACA JUGA:Begini Kronologi Kecelakaan Maut Bus yang Membawa Puluhan Siswa SMK Lingga Kencana Depok
BACA JUGA:Bus Pariwisata Siswa SMK Lingga Kencana Depok Terguling di Ciater, Segini Jumlah Korban yang Tewas
Dikatakan, penularan infeksi virus MERS-CoV saat ini ditemukan penularannya bukan hanya dari manusia ke manusia, tetapi juga dari hewan seperti unta.
“80 persen kasus konfirmasi yang dilaporkan di Arab Saudi diakibatkan dari kontak langsung dan tidak langsung dengan unta dromedaris yang terinfeksi di fasilitas pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Lalu, dia juga menjelaskan, jika MERS-CoV memiliki tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) sekitar 30-40 persen.
BACA JUGA:Bus Pariwisata Berpenumpang Siswa SMK Asal Depok Kecelakaan di Jalan Ciater-Subang
BACA JUGA:Usai Ditangkap, Inilah Tampang Pelaku Pembunuhan Jasad yang Dibuang di Sungai Tegalgubug Lor
BACA JUGA:Bikin Bangga! AFC Menobatkan Rafael Struick Sebagai Bintang Masa Depan Asia
“Satu dari tiga orang yang terinfeksi berpotensi meninggal, terutama jika memiliki komorbid berat dan terlambat didiagnosis, sehingga muncul pneumonia hingga gagal ginjal,” tuturnya.
Disebutkan, jumlah kasus MERS-CoV di Indonesia sejak tahun 2013 hingga 2023 sebanyak 575 kasus.
“Sebanyak 568 kasus dengan hasil lab negatif dan 7 kasus tidak dapat diambil spesimennya. Sampai saat ini, belum pernah dilaporkan kasus konfirmasi MERS-CoV di Indonesia,” pungkasnya.
Kemudian, pada kesempatan ini, dr. Ngabila juga memaparkan inkubasi virus ini selama 5 hingga 6 hari dengan durasi waktu 2 hingga 14 hari.
BACA JUGA:STY Masih Kecewa, Terima Kasih Garudaku, Selamat Datang!
“Inkubasi adalah waktu dari tubuh terpapar virus sampai muncul gejala yang pertama kali,” jelasnya.
Para calon jamaah haji disarankan untuk mencegah kontak langsung kepada hewan unta, terutama jangan sampai terkena percikan liurnya.
Selain itu, jangan makan daging unta yang belum matang atau dimasak kurang dari 70 derajat celcius.
Dia menyarankan, apabila tubuh sudah mengalami gejala seperti nyeri sendi, batuk, pilek, hingga sesak nafas sebaiknya periksakan ke tenaga kesehatan terdekat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase