Puluhan Ribu Surat Suara Rusak

Puluhan Ribu Surat Suara Rusak

KUNINGAN – Dari penyortiran yang tengah digarap KPUD Kuningan, rupanya menemukan begitu banyak kertas surat suara yang rusak. Berdasarkan laporan sementara, sedikitnya terdapat sekitar 40 ribu lembar yang tidak jadi dilipat. Terpaksa KPUD pun harus mengembalikan kertas surat suara (SS) tersebut ke pusat untuk diganti. Ketua KPUD Kuningan Hj Heni Susilawati SSos MSi menyebutkan, penyortiran SS sudah dimulai sejak Senin (24/2) lalu. Dari target sepekan, ternyata dalam tiga hari saja penyortiran bisa terselesaikan. Hal itu karena cukup banyak pekerja yang dilibatkan hingga mencapai 735 orang. “Kita sortir SS untuk caleg DPR RI dapil Jabar X sebanyak 874 ribu lembar. Nampaknya Rabu ini (kemarin, red) penyortiran berakhir. Tinggal nanti SS untuk caleg DPD RI, DPRD Provinsi Jabar dan DPRD Kabupaten Kuningan,” terang Heni saat ditemui Radar di ruang kerjanya, kemarin (26/2). Dari 874 ribu lembar SS, ditemukan puluhan ribu SS yang rusak. Rusak yang dia maksudkan meliputi cacat, sobek dan terdapat noda tinta. Daripada nanti timbul persoalan, kata Heni, SS yang bernoda tinta diinstruksikan untuk tidak dilipat. “Laporan sementara, pada hari Senin kita temukan sebanyak 13.456 lembar yang rusak. Kemudian hari Selasa ada 20.927 lembar. Untuk hari Rabu, kita masih merekap,” sebutnya didampingi sekretaris Opi Sophian SH. Kertas SS yang rusak itu, imbuh dia, akan dikembalikan ke pusat lewat KPU provinsi. Pihaknya berharap dalam waktu tidak lama, KPUD Kuningan bisa menerima SS penggantinya sehingga mencukupi jumlah DPT 849.908 pemilih plus cadangan 2,5 persen. Termasuk SS untuk caleg DPD RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten. Meski pileg tidak lama lagi, Heni menganggap keterlambatan pengiriman kertas SS tidak menjadi soal. Pasalnya, sesuai dengan agenda, 31 Maret merupakan batas waktu maksimal distribusi logistik. Dengan begitu, masih ada waktu cukup panjang untuk menunggu kiriman SS atau kebutuhan logistik lain. “Jadwal distribusi logistik dari KPU ke 32 PPK itu sampai 5 April. Dilanjutkan ke PPS dan TPS paling telat 8 April. Jadi waktu untu distribusi dari provinsi masih cukup. Kalaupun mepet kita jalankan strategi menambah orang dan hari kerja untuk penyortiran dan distribusi,” paparnya. Untuk kotak suara, Heni menegaskan sudah siap, tinggal menunggu semua kelengkapan logistik. Maka kotak suara yang terbuat dari karton pun akan langsung distel. Jumlah kotak suara yang telah dibuat sebanyak 7.162 buah. Sehingga kekurangannya, sekitar 3000 kotak suara, nanti menggunakan alumunium bekas pemilu sebelumnya. “Di Kuningan ini ada 2.595 TPS. Sedangkan kebutuhannya 4 buah per TPS. Sehingga ada sisa sekitar 3 ribuan yang mempergunakan kotak suara dari alumunium. Rencananya, kotak suara berbahan alumunium itu untuk daerah kota atau yang dekat,” ungkap mantan anggota KPU periode sebelumnya itu. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: