Kuda Kuningan Sudah Punah

Kuda Kuningan Sudah Punah

KUNINGAN – Kuda menjadi salah satu moda transportasi unggulan di Kuningan. Karenanya Kuningan lalu dijuluki sebagai kota kuda. Namun, tidak banyak yang tahu jika kuda asli Kuningan yang menjadi simbol kota saat ini sudah punah. Kuda yang ada dan digunakan penarik delman sekarang bukan asli kuda Kuningan. Melainkan kuda hasil persilangan antara kuda dari Sumbawa dengan Tegal, Jawa Tengah. Hal ini diakui Urip, salah seorang kusir delman asal Kelurahan Cijoho. Menurutnya, kuda Kuningan sudah tidak ada sejak lama. Kalau ada mungkin tidak sebesar ukuran kuda yang sering digunakan. “Kata kakek saya kuda Kuningan itu kecil tapi tenaga kuat. Kakek saya juga hanya dengar dari cerita orang tua dulu,” jelas Urip kepada Radar, kemarin (26/2). Ia sendiri tidak pernah mempermaslahkan kuda dari mana asalnya. Baginya yang terpenting bisa digunakan untuk mencari uang. Sementara itu, pemerhati sejarah Kuningan Nding Masku mengatakan, kuda Kuningan sudah punah sejak tahun 1512. Penyebab kuda Kuningan punah adalah karena pada saat itu tidak diternak. Kuda Kuningan sendiri hasil perkawinan dari kalde dan kuda asal negeri China. Sehingga meski bentuknya kecil namun kokoh. Bahkan, kuda Kuningan pada zaman kerajaan dijadikan tunggangan yang kokoh dan selalu membawa keberuntungan. Setelah punah, baru pada zaman Belanda, ketika itu masa Van Beck, kembali mengembangbiakkan kuda. Ia mengawinkan kuda asli hutan dengan kuda Belanda. Namun, lagi-lagi berhenti karena suatu alasan. “Tempat ternak kuda ketika zaman Van Beck dilakukan di Bungkirit yang sekarang menjadi taman kota. Sementara itu istal atau kadang kuda berada di Kelurahan Cipari,” ujar Nding. Baru pada tahun 1935, lanjut dia, salah seorang warga Winduhaji kembali mengembangbiakkan kuda. Namun, ia tidak melakukan di Kuningan melainkan di Tegal. Dengan cara menyilangkan kuda Tegal dengan Sumbawa. “Jadi kuda yang ada sekarang diambil dari Tegal dan juga Cilacap,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikan Kuningan mengatakan, hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah mengenai kuda Kuningan. Selama ini orang mendengar dari mulut ke mulut sehingga menurutnya adalah sebuah mitos. “Menurut yang didengar saya dari berbagai obrolan bahwa kuda Kuningan hanaya mitos. Dan dari Bidang Peternakan juga belum pernah melakukan penelitiaan karena tidak bukti ilmiah,” jelasnya. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: