Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon Gelar Khotmul Quran Ke XXIX

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sebanyak 221 siswa di lingkungan pendidikan Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon, mulai dari RQ, TK, SD, SMP, hingga SMK Al-Irsyad Al-Islamiyyah, mengikuti prosesi Khotmul Quran ke XXIX, yang berlangsung pada Senin (20/5) di Hotel Prima.

Hadir dalam acara tersebut adalah perwakilan dari lembaga Qiroati Semarang, Ust Jauhari Tontowi, Ketua Bidang Pendidikan dan Pengajaran Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon, Ene Junaedi SPdI, serta perwakilan dari TK, SD, SMP, SMK Informatika, dan RQ Al-Irsyad Al-Islamiyyah.

Ketua panitia, Nur Hikmah Fauziah Br Bangun SSi, menjelaskan bahwa Khotmul Quran ke XXIX diikuti oleh 221 siswa.

Terbagi menjadi 160 siswa pada Tingkat Dasar (Tahsin) dan 63 peserta pada Tingkat Menengah (Tahfizh).

BACA JUGA:Jalin Sinergitas, PLN Teken Perjanjian Kerja Sama Strategis

Dari jumlah tersebut, Fauziah menyebutkan bahwa dari TK terdapat 2 peserta kelas Tahsin juz 27, SD Tingkat Dasar (Tahsin) 48 siswa, Tingkat Menengah (Tahfiz) 13 siswa.

SMP Tahsin 27 siswa, Tahfiz 27 siswa. SMK 59 siswa Tahsin dan Tahfiz 14 siswa.

Sedangkan RQ 22 siswa Tahsin dan 9 siswa Tahfiz. "Hari ini (kemarin, red) adalah Khotmul Quran ke XXIX oleh Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon dengan metode qiroati," ungkapnya.

Dengan menggunakan metode Qiroati, kata Fauziah, proses pembelajarannya meliputi jilid 1-4 yang dilanjutkan dengan ilmu tajwid dan ghorib.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Hadiri Launching Teman Dengar JKN, Inovasi Layanan BPJS Kesehatan Bagi Tunarungu

Proses pembelajaran ini membutuhkan waktu 1-3 tahun, tergantung kemampuan siswa, meskipun idealnya adalah 3 tahun.

Ketua Bidang Pendidikan dan Pengajaran Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon, Ene Junaedi SPdI, mengapresiasi pencapaian peserta Khotmul Quran XXIX.

Terutama karena jumlah siswa yang ikut Khotmul Quran meningkat dari tahun sebelumnya, yakni dari 144 peserta menjadi 221 peserta.

Ene juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras guru dan bimbingan orang tua di rumah sehingga anak-anak dapat menuntaskan tahap akhir pembelajaran Alquran.

BACA JUGA:Kuwu Sindanghayu Kecamatan Beber Lecehkan Warga, Langsung Dituntut untuk Mundur

"Semoga kita semua menjadi insan yang mulia bersama Alquran," tutupnya. (abd/adv)

Sumber: