Tentukan Idul Adha 1445 H, Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat, Berikut Jadwalnya

Tentukan Idul Adha 1445 H, Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat, Berikut Jadwalnya

Sidang Isbat 1 Zulhijjah 1445 H.-Pixabay -

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Guna menentukan awal Zulhijah 1445 H, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat pada 7 Juni 2024.

Sidang isbat ini juga sebagai penentu Idul Adha 1445 H yang jatuh pada 10 Zulhijah.

Sidang isbat ini akan dihelat di Auditorium Kemenag, Jl. MH. Thamrin, Jakarta.

Rencananya, dalam sidang isbat ini, Kemenag akan mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta tim Hisab Rukyat Kemenag.

BACA JUGA:Berita Duka! Istri Habib Lutfi Pekalongan Meninggal Dunia, Warga NU Kehilangan

BACA JUGA:Timnas Indonesia Wanita Lumat Singapura 5-1, Claudia Scheunemann Cetak 2 Gol

BACA JUGA:Hadapi 3 Laga Internasional, Timnas Indonesia Gelar Latihan Perdana, 4 Pemain Masih Absen

"Sidang Isbat ini penting untuk selalu kita laksanakan, karena masyarakat menunggu pengumuman resmi dari pemerintah," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dalam Rapat Persiapan Sidang Isbat Awal Zulhijah 1445 H, Selasa 28 Mei 2024.

Alur sidang Isbat Awal Zulhijah akan dimulai dengan seminar hybrid terkait kriteria penetapan awal bulan Hijriyah. Seminar diikuti perwakilan ormas Islam dan para tamu undangan.

Setelah Magrib, acara dilanjutkan dengan Sidang Isbat secara tertutup. Hasil sidang isbat diumumkan melalui konferensi pers penetapan awal Zulhijah.

BACA JUGA:Dinkop-UKM Kabupaten Cirebon Kolab dengan Bank Indonesia Kurasi 65 UMKM

BACA JUGA:Covid-19 Masih Berkeliaran, Kemenkes Imbau Masyarakat Lakukan Hal Ini

BACA JUGA:Linda Akhirnya Muncul ke Publik Usai Diperiksa Polisi, Begini Reaksi Keluarga Almarhum Vina

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib melaporkan, berdasarkan data hilal, pada hari sidang isbat nanti, posisi hilal telah melampaui kriteria Imkanur rukyat MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yang mensyaratkan tinggi hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase