KPI Dukung Polri Tuntaskan Kasus Vina Cirebon, Begini Sarannya untuk Meredam Rumor dan Asumsi Liar

KPI Dukung Polri Tuntaskan Kasus Vina Cirebon, Begini Sarannya untuk Meredam Rumor dan Asumsi Liar

Proses rekonstruksi kasus pembunuhan Vina dan Eky di jembatan Tol Talun, Kabupaten Cirebon, tahun 2016 lalu. Foto: -Dok. Radar Cirebon-

KPI Dukung Polri Tuntaskan Kasus Vina Cirebon, Begini Sarannya untuk Meredam Rumor dan Asumsi Liar

RADARCIREBON.COM – Kasus Vina Cirebon menjadi sorotan sejumlah pihak. Yang terbaru, Ketua Kongres Pemuda Indonesia, Pitra Romadoni Nasution, ikut menanggapi kasus tersebut.

Kasus Vina Cirebon adalah pembunuhan terhadap dua sejoli Vina dan Eky yang terjadi di Kota Cirebon, 27 Agustus 2016. 

Baru-baru ini dalam keterangan tertulisnya, Ketua Kongres Pemuda Indonesia alias KPI menyatakan dukungannya terhadap institusi Polri dalam menuntaskan kasus pembunuhan Vina.

Ketua KPI juga mendesak agar penyidikan kasus Vina Cirebon dilakukan secara transparan. 

BACA JUGA:Siasat STY Rombak Nomor Punggung Pemain Saat Lawan Tanzania

BACA JUGA:TEGAS! Apindo Kota Cirebon Menolak Tapera, Berikut Ini Sejumlah Alasannya

“Agar tidak bermunculan spekulasi liar di tengah-tengah masyarakat, sehingga profesionalisme penyidik Polda Jawa Barat tidak diragukan oleh masyarakat,” demikian Ketua KPI, Pitra Romadoni Nasution, dalam keterangan tertulis yang diterima Radarcirebon.com

Lebih lanjut Pitra juga menyoroti banyaknya opini dan asumsi liar serta komentar miring masyarakat di tengah-tengah penyidikan kasus ini.

Menurutnya, masyarakat kurang percaya terhadap proses penyelidikan yang dilakukan polisi

Namun, jika narasi liar yang simpang siur ini dibiarkan, dia khawatir akan terjadi penurunan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. 

BACA JUGA:Update Kondisi Terkini Pegi Setiawan, Menangis Setiap Malam Karena Isu Dipindah ke Nusakambangan

Lebih parah lagi jika publik nantinya justru lebih mempercayai opini liar yang berkembang ditengah-tengah masyarakat sehingga menimbulkan ketidak pastian hukum.

“KPI menilai kurangnya kepercayaan masyarakat dalam penanganan kasus tersebut karena maraknya testimoni dari berbagai pihak yang kredibiltasnya dalam memberikan keterangan masih diragukan,” tulis Pitra. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: