Tantang PT MPU Bangun Pasar
PABUARAN- Kuwu Pabuaran Kidul, Rusnadi Iyus menyesalkan pernyataan Humas PT MPU yang menyebut dirinya tak paham aturan, karena memutus kerjasama untuk renovasi Pasar Paburan. Rusnadi mengungkapkan, pernyataan tersebut tidak tepat, karena pemutusan kerjasama didasari musyawarah desa. “Harusnya dia tidak berkata demikian sebagai orang yang berpendidikan. Apalagi Sa’adi (Humas PT MPU) itukan bukan asli dari PT MPU, dia hanya dipekerjakan saja, jadi tidak sepatutnya berkata gitu,” ujar Rusnadi, kepada Radar, Minggu (2/3). Terkait PT MPU yang ngotot akan membangun Pasar Pabuaran, Rusnadi mempersilahkan. Namun, Rusnadi memprediksi, upaya tersebut sulit dilakukan lantaran PT MPU belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB). “Jadi yang tidak paham aturan itu siapa? PT MPU itu paham aturan tidak. Nggak ada IMB-nya kok mau langsung bangun,” sindirnya. Rusnadi yakin, pemutusan kontrak dengan PT MPU tidak menyalahi aturan. Sebab, aspriasi datang dari kalangan pedagang dan masyarakat. Pemutusan juga didasari PT MPU yang tidak kooperatif dengan pedagang dan pemerintah desa. Kemudian, sebelum ada pemutusan kontrak, dirinya sudah melakukan musyawarah desa. “Pemutusan kontrak bukan keinginan pribadi saya. Itu hasil Musdes Pabuaran Kidul yang sudah disepakati oleh BPD, Asosiasi Pedagang Pasar Pabuaran Kidul. Semua bisa dibuktikan,” katanya. Apalagi, kata Rusnadi, izin penguasaan lahan PT MPU akan habis April 2014 mendatang. Melihat celah ini, Rusnadi terus berkonsultasi dengan Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk merealisasikan pemutusan kontrak. “Sebelum menunjuk kontraktor baru, saya akan putus kontrak dulu dan itu sedang berproses. Kemungkinan, April sudah putus kontrak, berbarengan dengan masa penguasaan lahan PT MPU yang habis,” tandasnya. Tokoh masyarakat WTC, Adang Juhandi, meminta camat Pabuaran turun tangan dalam persoalan ini. Sebab, pedagang akan menjadi korban bila persoalan renovasi tak kunjung selesai. “Sekarang di Pasar Pabuaran kondisinya sangat semrawut. Pemerintah kecamatan harus turun tangan menjadi fasilitator,” katanya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: