Pengamat Yakin Akan Ada Kejutan Lain dari Suhendrik: Semua Kemungkinan Bisa Terjadi!

Pengamat Yakin Akan Ada Kejutan Lain dari Suhendrik: Semua Kemungkinan Bisa Terjadi!

Suhendrik berbincang dengan Watimpres Agung Laksono dalam acara halalbihalal Dulur Cirebonan beberapa waktu lalu. Foto:-Dok. Radarcirebon.com-

Padahal, selama ini Suhendrik dikenal memiliki kedekatan secara personal dengan elite-elite di Partai Golkar. Baik Elite di DPD Partai Golkar Jawa Barat maupun di DPP Partai Golkar. 

Pertanyaannya, kenapa Suhendrik tidak maju dari Partai Golkar? 

Herawan menilai Suhendrik tidak ingin merusak dan mencederai proses dan mekanisme yang selama ini telah dilakukan oleh Partai Golkar. 

Yaitu, mekanisme penugasan, dimana penugasan dari DPP Partai Golkar telah diberikan kepada Effendi Edo dan Heri Hermawan. 

BACA JUGA: 60 Peristiwa Kebakaran di Kabupaten Cirebon Sejak Januari Sampai Juni 2024, Naik atau Turun?

Selain tidak ingin merusak dan mencederai proses yang telah dilakukan oleh Golkar, Suhendrik juga disebut mendapatkan dukungan dari Politisi Senior PDIP asal Cirebon, Rohmin Dahuri.

Rohmin Dahuri yang suaranya masih ‘didengar’ oleh Megawati dinilai memiliki kekuatan tersendiri.

Kejutan berikutnya dari Suhendrik, kata Herawan, adalah lolos dari tahapan penjaringan yang dilakukan  oleh DPC PDIP Kota Cirebon dengan mengalahkan nama-nama yang lebih popular.

Tapi, tiba-tiba dia memilih mundur. “Secara mengejutkan Suhendrik mundur dari tahapan penjaringan Balon Walikota yang dilakukan oleh PDIP,” kata Herawan Effendi.

Menurut Herawan Effendi, hanya Suhendrik sendiri yang mengetahui alasannya mengapa mundur dari PDIP.

“Hanya Suhendrik yang tahu mengapa dia memilih mundur dari Bacawalkot PDIP,” katanya.  

Sementara itu, Herawan menduga Suhendrik belum akan berhenti membuat kejutan. Menurutnya, bakal ada kejutan lainnya. 

Herawan mengatakan, saat ini peta politik di Kota Cirebon masih sangat dinamis dan cair sehingga masih banyak kemungkinan yang terjadi.

Apalagi Sampai hari ini belum ada satupun partai politiki di Kota Cirebon yang mendeklarasikan koalisi secara permanen baik itu koalisi partai maupun koalisi figur. 

“Semua kemungkinan bisa terjadi. Keputusan final koalisi partai adalah ranah masing-masing DPP, demikian juga dengan keputusan koalisi figur adalah menjadi kewenangan DPP masing-masing Partai,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: