Waspada! Anak-anak Rentan Terjangkit DBD Saat Musim Pancaroba
Ilustrasi DBD--
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Kasus penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mulai mengalami penurunan sejak April 2024.
Dari jumlah kasus BDB tersebut, 29 di antaranya berakibat kematian.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Imran Pambudi.
BACA JUGA:Gandeng SMK Muhammadiyah Lemahabang, Disnaker Buka Job Fair, Sediakan 1.771 Loker
BACA JUGA:PAN Kota Cirebon Keberatan Lokasi PSU di TPS 62 Kriyan Barat Digeser
BACA JUGA:Rumah Warga Desa Kepuh Dilahap Sijago Merah, Beruntung Tidak Ada Korban Jiwa
"Incidence Rate (IR) penyakit akibat nyamuk Aedes ini sebesar 91,7 per 100.000 penduduk."
"Anak-anak masih menjadi kelompok yang berisiko tinggi terkena DBD dengan rasio 53 persen dari total kasus," ucapnya.
Dijelaskan, jumlah kasus DBD pada anak (0-18 tahun) sebesar 57,33 persen dari total kasus dan berdasarkan IR per 100.000 penduduk per kelompok umur kasus pada anak (usia 0-18 tahun) sebesar 182,73.
BACA JUGA:Partai Demokrat Beri Surat Tugas Ke Ibu Ayu Cari Cawabup dan Koalisi, Bagaimana Nasib KIM?
BACA JUGA:Kejati Kembalikan Berkas Pegi Setiawan ke Polda Jabar, Begini Komentar Kuasa Hukum
Sedangkan IR pada kelompok usia dewasa (>= 19 tahun) sebesar 59,12 per 100.000 penduduk.
"Data ini membuktikan bahwa anak2 berisiko terserang DBD 3 kali lebih besar dibanding usia dewasa," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: