Demo PPDB Kota Cirebon, Massa Mengaku Punya Bukti Kecurangan

Demo PPDB Kota Cirebon, Massa Mengaku Punya Bukti Kecurangan

Massa menggelar demo PPDB di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Kamis 11 Juli 2024. Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

Terkait kejanggalan proses PPDB di Kota Cirebon, Muhammad Hikmah Yasin mengungkapkan sejumlah hal. 

Menurutnya, ada sejumlah laporan dari masyarakat. Pihaknya juga menemukan bukti-bukti kecurangan.

BACA JUGA:Ada Fenomena Apa? Macan Tutul Turun Gunung Masuk ke Pemukiman Warga di Kuningan

BACA JUGA:Kasus Gedung Setda Kota Cirebon Dibuka Lagi, Sejumlah Pejabat Dipanggil Kejaksaan

Kejanggalan itu, lanjut dia, terdapat pada jalur zonasi, prestasi maupun afirmasi KETM atau Keluarga Ekonomi Tidak Mampu.

“Kalau untuk jalur zonasi itu, memang kita menemukan bukti-bukti yang ada, itu antar rumah, itu jaraknya cuman satu meter. Engga masuk akal, Bang,” katanya.

“Dan itu kita temukan di seluruh SMA yang kita jadikan sampel. Sampel-sampel kita ada di SMA 1, SMA 2, SMA 6, SMA 4, SMA3. Sampel yang kita bawa, itu untuk jalur zonasi,” imbuh Yasin.

Untuk jalur prestasi olahraga, Yasin mengatakan, pihaknya menemukan bukti pemalsuan piagam dan sertifikat.

“Banyak kejuaraan-kejuaraan yang dimanipulasi sertifikatnya. Kita menemukan, dari anak yang memang dari awalnya tidak pernah mengikuti dunia persilatan tiba-tiba dia juara O2SN,” tandasnya.

Yasin juga mengklaim pihaknya menemukan bukti kecurangan dari jalur KETM. 

Yakni, siswa yang sebelumnya bersekolah di SMP swasta terkemuka, namun masuk SMA lewat jalur keluarga tidak mampu.

“Jalur KETM logikanya adalah orang-orang yang tidak mampu, Bang. Kita menemukan, SMP asalnya itu dari boarding school yaitu SMP Al-Azhar, yang memang notabenenya SMP-SMP ini mempunyai harga yang prestis, ko bisa masuk SMA pakai jalur KETM,” kata Yasin.

Dia menambahkan, bahwa temuan-temuan tersebut sudah dilaporkan ke Ombudsman Jawa Barat, Ombudsman RI, dan Kadisdik Jawa Barat.

Yasin mengungkapkan, sudah ada konfirmasi dari Ombudsman. Menurutnya, Ombudsman Jawa Barat akan segera mengirim utusan ke Kota Cirebon.

“Kalau engga minggu ini, minggu depan di hari Senin,” jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: