Warga Kampung Pesisir Selatan Blokade Akses Pelabuhan Cirebon, Ini Penyebabnya

Warga Kampung Pesisir Selatan Blokade Akses Pelabuhan Cirebon, Ini Penyebabnya

Warga Kampung Pesisir Selatan Kota Cirebon, blokade akses Pelabuhan Cirebon karena adanya stockpile batu bara.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Warga dari Kampung RW 01 Pesisir Selatan, Kota Cirebon, blokade akses Pelabuhan Cirebon, Senin 15 Juli 2024.

Mereka hadir ke lokasi, sambil melakukan aksi demo meminta aktivitas stockpile batu bara dihentikan karena dinilai merusak kesehatan.

Menurut M Jamal, salah satu warga yang melakukan aksi demo, aksi tersebut merupakan puncak dari mediasi yang sebelumnya dilakukan, namun tetap dilanggar.

"Aksi ini sebagai pucak dari mediasi yang dilakukan dengan pihak-pihak terkait bersama warga RW 01," ucap M Jamal, Senin 15 Juli 2024.

BACA JUGA:Rakernas AFKSI Lahirkan Rekomendasi Penting

BACA JUGA:Gak Ada Obat, Aksi Suporter Final Copa America 2024 Ricuh, Cari Jalan Masuk yang Tidak Lazim

Menurut Jamal, warga tidak akan melakukan aksi demo ini jika perjanjian yang sudah disepakti tidak dilanggar.

Dijelaskan Jamal, operasional stockpile batu bara di Pelabuhan Cirebon, sebenarnya sudah ditutup secara resmi oleh kementerian terkait tahun 2015 lalu.

Satu tahun kemudian tepatnya tahun 2016, sebut Jamal, Walikota Cirebon saat itu Nashrusin Azis, kembali membuka aktivitas pengangkutan batu bara.

"Dengan berbagai pertimbangan dibuka kembali tapi dengan catatan, tidak boleh ada Stockpile," jelas Jamal.

BACA JUGA:Razia Polisi Sasar 14 Pelanggaran, Segini Besar Dendanya Jika Kena Tilang

BACA JUGA:Ular 2 Meter Masuk Kolong Mobil, Diketahui saat Anak Kecil Bermain

Pada saat itu disepakati, pengusaha batu bara beroperasi namun tidak boleh ada stockpile, sifatnya hanya transit. 

Berjalannya waktu, aktivitas batu bara beroperasi sesuai dengan kesepakatan, menurut Jamal, warga pun merasa nyaman, karena debu tidak menyebar ke kampung mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: