Petani Indramayu Mengadu Kesulitan Pupuk, Ini Temuan di Lokasi
Ketua KTNA Kabupaten Indramayu H Sutatang melakukan pengecekan lapangan terkait ketersediaan pupuk subsidi di beberapa wilayah Kabupaten Indramayu di MT II 2024, kemarin.-Anang Syahroni-Radar Indramayu
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Kelompok tani di Kecamatan Bongas, Kabupaten INDRAMAYU, mengadu tentang kesulitan mendapat pupuk kepada pimpinan DPRD.
Untuk memastikan kondisi tersebut, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu melakukan cek lapangan.
KTNA Kabupaten Indramayu ingin memastikan, kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani di Kabupaten Indranayu aman dan terpenuhi.
Hal tersebut setelah KTNA melakukan cek langsung ke lapangan terkait isu adanya petani di wilayah Kecamatan Bongas mengalami kesulitan pupuk bersubsidi untuk Musim Tanam (MT) II 2024.
BACA JUGA:Forum RW Panjunan Layangkan Surat Terkait Stockpile Batu Bara, Ini Isinya
BACA JUGA:Truk Boks Terperosok ke Sawah di Kuningan, Sempat Oleng Kemudian Menabrak Pohon
Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, H Sutatang menyatakan, menyikapi adanya aduan sekelompok petani kepada pimpinan DPRD Kabupaten Indramayu terkait kesulitan atau kelangkaan pupuk subsidi, pihaknya langsung melakukan cross chek ke lokasi.
"Setelah kami cek di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak CV Bagus Putra sebagai distributor pupuk bersubsidi di wilayah Kecamatan Bongas, malah tidak ada kelangkaan," kata Sutatang, akhir pekan kemarin.
Dijelaskan Sutatang, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan isu yang mereka peroleh.
"Bahkan, bisa kami katakan aman, bisa tercukupi untuk petani wilayah itu," jelasnya.
BACA JUGA:Flash Sale dan Promo Oli Spesial Hanya di GIIAS 2024 Bersama Pertamina Fastron
BACA JUGA:Flash Sale dan Promo Oli Spesial Hanya di GIIAS 2024 Bersama Pertamina Fastron
Pria yang akrab disapa Tatang itu mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh KTNA Kabupaten Indramayu, untuk alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Indramayu di tahun 2024 ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
"Alokasi tahun 2024 jelas peningkatannya. Untuk urea sebanyak 74.518 ton, dan NPK 46.304 ton, sedangkan tahun sebelumnya hanya sekitar 41 ribu ton dan itu penyalurannya dibagi dua karena dua musim tanam," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: