Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Langkah Pemkot Cirebon Tangkal Radikalisme

 Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Langkah Pemkot Cirebon Tangkal Radikalisme

Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengadakan roadshow penguatan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di SMA Negeri 1 Kota Cirebon pada Selasa, (23/7/2024).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

Roadshow Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Langkah Pemkot Cirebon Tangkal Radikalisme di Kalangan Pelajar

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengadakan roadshow penguatan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di SMA Negeri 1 Kota Cirebon pada Selasa, (23/7/2024). Kegiatan ini dilaksanakan Pemerintah Daerah Kota Cirebon bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Kegiatan ini juga dibarengi dengan deklarasi anti terorisme, radikalisme, dan penguatan 4 pilar kebangsaan serta sosialisasi anti judi online. Roadshow tersebut diselenggarakan di SMA, SMK, dan MA se-Kota Cirebon mulai dari tanggal 23 Juli hingga 7 Agustus 2024 mendatang.

Pj Wali Kota memberikan apresiasi kepada Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang telah menginisiasi kegiatan roadshow ini. Menurut Pj Wali Kota, penguatan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dan sosialiasi anti judi online di kalangan pelajar penting dilakukan.

"Ke depan kita akan gandeng OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Ternyata sekarang bukan saja aplikasi, tetapi judi online itu berbasis web. Para pelaku judi online juga termasuk anak-anak SMA juga dari rentan usia 15-35 tahun," ujar Pj Wali Kota.

BACA JUGA:Foto-foto dari Ruang Sidang PN Cirebon, Terlihat Krisna Murti Ajak Saka Tatal Bercanda

Terkait penguatan ideologi Pancasila, kata Pj Wali Kota, Pancasila bukan hanya sekumpulan lima sila, tetapi panduan fundamental yang membimbing arah bangsa. "Sosialisasi dan penguatan seperti ini menjadi kewajiban kita. Karena Pancasila di dalamnya terdapat nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial untuk kehidupan yang damai, adil, dan makmur," tambahnya.

Di era globalisasi, lanjut Pj Wali Kota, Pancasila dihadapkan pada tantangan baru, terutama dari arus informasi dan budaya asing yang tak terbendung. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi upaya penguatan ideologi Pancasila bagi para pelajar.

"Pancasila bukanlah hal yang statis, melainkan dinamis dan adaptif bagi kehidupan bernegara," jelasnya. Salah satu cara menjaga eksistensi Pancasila adalah dengan menghormati keberagaman dan menjaga persatuan di tengah masyarakat.

Pj Wali Kota menyampaikan apresiasinya kepada peserta kegiatan sebagai wujud kepedulian terhadap keutuhan bangsa, terutama dalam menghadapi isu radikalisme dan terorisme. "Partisipasi kita semua merupakan wujud kepedulian bagi keutuhan bangsa Indonesia," ungkapnya.

BACA JUGA:Sugianti Iriani Pengacara Pegi Setiawan Hadiri Sidang Saka Tatal, Ini Tujuannya?

Generasi muda diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang relevan dan adaptif. "Generasi milenial akan menduduki posisi kepemimpinan nanti, sekaligus menjadi pilar kebangkitan bangsa," sambungnya.

Menurut, Pj Wali Kota, diperlukan pendekatan baru agar Pancasila bisa diterima secara nalar dan menjadi ideologi hidup. "Tak hanya menjadi retorika, tetapi benar-benar dapat diterapkan walau sesederhana apapun," tegasnya.

Pj Wali Kota menekankan pentingnya merumuskan dialektika dan nilai guna Pancasila. Terutama generasi muda harus menunjukkan konektivitas antara makna Pancasila dengan nilai gunanya.

"Ini adalah tugas besar kita saat ini, untuk menerjemahkan Pancasila sebagai pedoman bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, setiap perbedaan dapat diselesaikan secara damai dan bermartabat. Semoga kegiatan ini dapat dijadikan pengalaman berharga dalam mengupayakan eksistensi Pancasila," tutupnya.

BACA JUGA:Gadis Pabuaran Cirebon Endorse Judi Online Ditangkap Polisi, Ngaku Baru Satu Kali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: