OJK Ajak Tumbuhkan Literi Keuangan Pada Anak Usia Dini

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh pada beberapa waktu lalu, Otoritas Jasa keuangan (OJK) Cirebon mengajak orangtua dan para guru untuk menumbuhkan kecakapan literasi keuangan pada anak usia dini.

Salah satu upaya yang dilakukan OJK yakni dengan menerbitkan panduan bagi guru, pendamping, dan orangtua untuk tingkat pendidikan usia dini hingga Perguruan Tinggi.

Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib menuturkan pendidikan mengenai keuangan perlu diajarkan oleh guru maupun orangtua kepada siswa didik mulai dari jenjang pendidikan paling awal.

BACA JUGA:Terdeteksi Mengandung Natrium Dehidroasetat, BPOM: Roti Okko Ditarik dari Pasaran

BACA JUGA:Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Guncang Kuningan, Begini Penjelasan BMKG

Pemahaman keuangan merupakan bekal yang sangat penting untuk dimiliki ketika memasuki usia produktif pada masa mendatang (essential life skills).

Pengenalan menabung penting sekali diajarkan kepada siswa didik sedini mungkin.

Menabung merupakan kebiasaan baik, dan jika berhasil diresapi, kebiasaan ini akan menjadi budaya yang membentuk karakter hemat dan gemar menabung.

"Harapannya, ketika memasuki usia produktif, mereka pandai mengelola keuangan dan mampu mengakses produk keuangan sesuai dengan kebutuhan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka," tuturnya.

BACA JUGA:Kang Ono Tampil di Pojokustik RCTV: Musik Adalah Sarana Komunikasi Publik

BACA JUGA:Demi Kemajuan Daerah, Pemkot Cirebon Prioritaskan Capaian Indikator Makro

Untuk melengkapi khazanah literasi keuangan pada pendidikan formal, OJK telah menerbitkan buku literasi tingkat pendidikan sejak tahun 2020.

Bahkan sudah diterbitkan bahkan sudah diterbitkan bagi tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD).

Berbeda dengan buku seri literasi keuangan lainnya, buku untuk tingkat PAUD menggunakan bahasa dan konsep penyampaian materi yang sesuai dengan usia anak.

Literasi keuangan dasar yang OJK sampaikan melalui buku ini dimaksudkan agar siswa PAUD dapat mengenal fungsi uang, mendorong belajar hidup hemat dan menabung, membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta konsep berbagi dengan sesama.

BACA JUGA:Sidang PK Sata Tatal Bakal Dilanjutkan Jumat 26 Juli 2024, Begini Reaksi Tim Kuasa Hukum

Sumber: reportase