Tingkatkan Literasi Penghuni Lapas Anak, Pemprov Jabar Siapkan Banyak Buku

Tingkatkan Literasi Penghuni Lapas Anak, Pemprov Jabar Siapkan Banyak Buku

Sekda Jabar Herman Suryatman saat menghadiri penyerahan SK Remisi Menteri Hukum dan HAM di LPKA Bandung, Jalan Pacuan Kuda (Sukamiskin), Kota Bandung, Sabtu 17 Agustus 2024.--

BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berkomitmen membantu meningkatkan literasi para penghuni Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) agar bisa berkarya dari dalam dan berbaur dengan masyarakat ketika keluar nanti. 

Hal dikatakan Sekda Jabar Herman Suryatman saat menghadiri penyerahan SK Remisi Menteri Hukum dan HAM di LPKA Bandung, Jalan Pacuan Kuda (Sukamiskin), Kota Bandung, Sabtu 17 Agustus 2024.

"Ada kurang lebih 200 anak di sini semuanya usia produktif. Pemprov Jabar akan bantu meningkatkan literasi anak-anak penghuni LPKA dengan menugaskan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip untuk menambah referensi buku," ujar Herman Suryatman. 

BACA JUGA:Shin Tae-yong Disalahkan Imbas Tak Panggil Elkan Baggott Buat Kualifikasi Piala Dunia, Sumardji Angkat Bicara

BACA JUGA:Gudang Rongsok di Kampung Wanacala Harjamukti Terbakar, Kerugian Capai Rp40 Juta

"Dibantu dinas terkait bersama Pak Wali Kota Bandung," tambahnya. 

Menurut Herman, paradigma lembaga pemasyarakatan khususnya anak saat ini telah lebih maju, yakni lapas betul-betul sebagai tempat pembinaan dan pengayoman anak.

"Warga Lapas kita diharapkan bisa melakukan perbaikan (sikap, mental, spiritual) sehingga bisa kembali ke tengah masyarakat (dengan mudah)," katanya. 

BACA JUGA:Meriahnya Festival ANTV Rame di Stadion Watubelah, Rayakan Hari Kemerdekaan Sekaligus Nikmati Hiburan

BACA JUGA:Pj Wali Kota Cirebon Pimpin Upacara HUT ke-79 RI, Tegaskan Komitmen Terhadap Transformasi dan Pembangunan

Salah satu perbaikan sikap mental spiritual adalah dengan mengasah soft skill anak-anak penghuni lapas melalui pendekatan seni budaya. 

Herman mengapresiasi prosesi kujang pora dan pertunjukan angklung dari anak-anak penghuni lapas yang dilihatnya. Menurutnya, salah satu alat bantu pengembangan soft skill anak adalah melalui seni budaya. "Ini kan masalah rasa," cetusnya. 

Herman berharap anak-anak yang mendapat remisi maupun keluar lapas bisa mensyukuri hadiah pada Hari Kemerdekaan ini dengan melanjutkan menjadi orang yang baik di mana pun berada. 

Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk keluarga terkasih yang tentu berbahagia dengan remisi dan kebebasa, serta untuk masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase