Jajaki Peluang Bisnis, Indonesia dan Mesir Perkuat Kerja Sama Ekonomi
Chairman of Indonesia-Egypt Business Council H Dede Muharam Lc, turut memberikan kenang-kenangan berupa produk kopi 1000Cafe kepada Wakil Menteri Perdagangan Mesir Mr Yahya Alwahtik Bellah.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Wakil Menteri Perdagangan Mesir Mr Yahya Alwahtik Bellah, bersama pejabat senior dan Atase Perdagangan dari Kedutaan Besar Mesir di Jakarta, hadir untuk membahas peluang bisnis dan investasi antara Indonesia dan Mesir.
Pertemuan penting ini berlangsung di Menara Kadin lantai 29, Jakarta, pada Rabu 31 Juli 2024 kemarin pagi.
Acara ini juga disaksikan oleh Chairman of Indonesia-Egypt Business Council H Dede Muharam Lc serta para pengusaha senior Indonesia.
BACA JUGA:Siap-siap! Megawati Soekarnoputri Segera Umumkan Rekomendasi Cakada untuk Pilkada Serentak
Dalam kesempatan tersebut, Chairman of Indonesia-Egypt Business Council H Dede Muharam Lc, turut memberikan kenang-kenangan berupa produk kopi 1000Cafe kepada Wakil Menteri Perdagangan Mesir.
Momen ini menjadi simbol kekuatan hubungan antara kedua negara yang bersahabat, dan diharapkan membawa berkah serta memperkuat kerja sama bilateral.
Wakil Menteri Perdagangan Mesir mempresentasikan berbagai peluang bisnis dan investasi yang tersedia di Mesir.
Salah satu highlight dari presentasi tersebut adalah kemudahan bagi eksportir Indonesia untuk memasukkan produk mereka ke pasar Mesir.
BACA JUGA:Susno Duadji: Kasus Kecelakaan Sudah Benar, Kalau Pembunuhan di Mana TKP-nya?
BACA JUGA:Sebelum 'Dibajak' Australia, PSSI Sudah Layangkan Surat Panggilan untuk Matthew Baker
Dia menekankan bahwa Mesir menyediakan fasilitas dan insentif untuk investasi di zona perdagangan bebas, termasuk penghapusan pajak impor serta pajak ekspor untuk produk-produk seperti minyak goreng sawit, otomotif, dan obat-obatan.
Fasilitas ini memungkinkan produk-produk Indonesia untuk masuk ke pasar Mesir dengan lebih kompetitif dan membuka peluang untuk ekspor ke berbagai negara, termasuk negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Keistimewaan letak strategis Mesir sebagai hub perdagangan internasional juga menjadi fokus dalam diskusi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase