Tawuran di Cirebon, Berikut Ini Peringatan Bunda Fifi untuk Para Orangtua

Tawuran di Cirebon, Berikut Ini Peringatan Bunda Fifi untuk Para Orangtua

Ketua KPAID Cirebon Fifi Sofiah hadir di pemakaman AI korban tawuran di TPU Desa Pabuaran Kidul, Kabupaten Cirebon, Selasa (6/8/2024).-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COMTawuran di Cirebon yang melibatkan para pelajar kembali marak terjadi.

Para pelajar dan remaja tanggung ini seperti tidak bosan-bosannya melakukan aksi tawuran hingga mengakibatkan korban jiwa.

Yang terbaru, aksi tawuran di Cirebon terjadi di wilayah Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon antara pelajar SMP dari Kecamatan Pabuaran dengan pelajar SMP dari Kecamatan Waled. 

Dalam dua pekan terakhir ini, aksi tawuran nyaris terjadi di beberapa tempat di Kabupaten Cirebon. 

BACA JUGA:TERUNGKAP! Kronologi Tawuran di Babakan Cirebon, Tiap Kelompok Menunjuk Tiga Orang Terkuat

Beberapa kali polisi berhasil mencegah aksi tawuran tersebut. Namun, masih saja ada lolos dari pantauan.

Petugas Kepolisian dari Polresta Cirebon maupun Polres Cirebon Kota, terus berupaya semaksimal mungkin melakukan upaya pencegahan supaya aksi tawuran ini tidak terjadi lagi.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah atau KPAID Cirebon, Fifi Sofiah, turut prihatin dengan maraknya tawuran pelajar di Cirebon.

Dia meminta seluruh pihak khususnya orangtua untuk selalu mewaspadai dan mengawasi perilaku anak-anaknya.

BACA JUGA:Tawuran di Babakan, Polisi Amankan 2 Orang Usia 14 dan 15 Tahun

BACA JUGA:Reward PPB Lunas, Pemkab Cirebon Berangkatkan 95 Kuwu untuk Umrah

"Saya selaku Ketua KPAID Cirebon turut prihatin atas kejadian peristiwa anak tawuran sampai meregang nyawa yang terjadi di Kabupaten Cirebon,” katanya kepada radarcirebon.com, Rabu (7/8/2024). 

“Ini menjadi satu peringatan besar bagi orangtua untuk lebih waspada lagi dalam mengawasi anak supaya jangan sampai melakukan tindakan di luar batas, apalagi tawuran yang menyebabkan ada korban kematian segala," imbuhnya.

Selain pengawasan dari orang tua, Fifi mengatakan, pihak sekolah harus meningkatkan edukasi terhadap muridnya tentang bahaya pergaulan bebas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: