Prodi Keperawatan Cirebon Poltekkes Tasikmalaya Terapkan ATHP-HC

Prodi Keperawatan Cirebon Poltekkes Tasikmalaya Terapkan ATHP-HC

Tim dosen Program Studi Keperawatan Cirebon, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berfokus pada kesehatan ibu hamil sebagai salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan di PONED Puskesmas Plumbon-Tim Dosen Program Studi Keperawatan Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya for Radar Cirebon-RADAR CIREBON

Hadir juga bidan desa yang berasal dari 12 desa di wilayah kerja Puskesmas Plumbon.

Setelah kegiatan pembukaan PkM, dilakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil termasuk pengukuran tingkat keparahan mual dan muntah pada kehamilan mengunakan scoring Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE)-24 jam, dan pengambilan data pre-test.

Selanjutnya diberikan ice breaking yang dipandu oleh mahasiswa. Acara inti pada sesi 1 adalah pemaparan materi konsep kehamilan serta adaptasi terhadap berbagai perubahan yang terjadi selama kehamilan oleh Badriah SST MPH, dosen dari Program Studi Keperawatan Cirebon.

Sesi 2 dilanjutkan oleh Santi Wahyuni SKp MKep Sp Mat dengan pemaparan materi konsep morning sickness dan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan mual dan muntah, termasuk penggunaan terapi komplementer menggunakan audio terapi yakni ATHP-HC.

Setelah sesi istirahat kedua, materi ketiga adalah pengenalan ATHP-HC, dilanjutkan dengan praktik menggunakan ATHP-HC yang dipandu oleh Komarudin SKp M Kep.

BACA JUGA:Nova Arianto Panggil 35 Pemain untuk Ikuti TC Timnas U-17 di Bali

Setiap peserta pelatihan mendapatkan paket ATHP-HC dan langsung diajarkan cara mengoperasionalkan headphone yang telah diisi dengan file instrumen ATHP-HC dalam memory card.

"Pada akhir kegiatan, ibu hamil diminta untuk mendengarkan ATHP-HC secara rutin setiap pagi hari agar dapat merasa lebih rileks dan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih bersemangat," jelasnya.

Lanjutnya, pada pertemuan PkM yang kedua, ibu hamil bersama-sama mempraktikkan kembali mendengarkan ATHP-HC.

Kemudian dilakukan evaluasi terhadap respon yang dirasakan setelah rutin mendengarkan ATHP-HC, termasuk pengukuran tingkat keparahan mual muntahnya dan keadaan relaksasi.

Secara umum, ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan dan merasakan lebih rileks setelah mendengarkan ATHP-HC secara rutin.

Berdasarkan scoring PUQE-24 jam, setelah dilakukan tindakan ATHP-HC secara rutin terdapat penurunan tingkat keparahan mual muntah (pre-test dengan rincian: kategori ringan = 65 persen, sedang = 30 persen, berat = 5 persen ; post test dengan kategori ringan = 95 persen, sedang = 5 persen).

BACA JUGA:Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Polisi dan Kementerian PPPA Langsung Bergerak

Pemantauan pelaksanaan ATHP-HC didokumentasikan pada kartu pemantauan ATHP-HC, dalam hal ini tim PkM melibatkan bidan desa di wilayah kerja Puskesmas Plumbon.

"Rangkaian kegiatan PkM ditutup dengan memberikan penguatan kepada ibu hamil untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan indikator tercapai kondisi relaksasi dan teratasi masalah mual dan muntah pada kehamilan."

"Maka ibu hamil perlu mendengarkan ATHP-HC secara rutin setiap pagi hari sebelum menjalankan aktivitas sehari-hari," tukasnya. (apr/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase