Suparman Diistirahatkan Semusim

Suparman Diistirahatkan Semusim

JAKARTA - Masih ingat dengan wasit yang kurang tegas dalam memimpin pertandingan antara Persipura Jayapura melawan Persiba Balikpapan di Jayapura 20 Februari lalu? Wasit bernama Ahmad Suparman itu ternyata masih bisa memimpin pertandingan Indonesia Super League (ISL) kembali. Bukan diberhentikan sebagai pengadil atau dicabut lisensinya sebagai wasit untuk laga kompetisi tertinggi nasional tersebut. Padahal, sebelumnya sudah banyak pihak yang menginginkan wasit asal Jabar tersebut dipecat. Termasuk Komite Wasit PSSI, begitu setelah pertandingan berlangsung. Namun, ujung-ujungnya Suparman hanya tidak diperkenankan untuk memimpin pertandingan di ISL semusim saja. Bagaimana untuk tahun depan? \"Dirumahkan sampai nanti selesai ISL. Biarkan saja dulu. Untuk ISL tahun depan baru bisa memimpin. Itu sudah kami putuskan,\" ujar ketua Komite Wasit Robertho Rouw, kemarin (6/3). Dari sisi kesalahan yang dilakukan Suparman, memang cukup fatal untuk pertandingan sekaliber ISL. Pemukulan Andri Ibo ke salah satu penggawa Persiba dan Dominggus Fakdawer dengan jelas-jelas memukul legiun asing Persiba Fernando Soler tidak membuat Suparman memberikan kartu merah untuk keduanya. Pun demikian dengan penalti kemenangan Ian Louis Kabes. Menurut Rouw, semua itu sejatinya sudah masuk dalam evaluasi dari Komite Wasit. Keputusan mengistirahatkan Suparman hanya untuk musim ini saja dianggap sudah tepat. \"Dan kami juga sudah melakukan pemberitahuan ke PT Liga Indonesia (PT LI),\" sambungnya. Terkait dengan jumlah wasit yang dimiliki jajarannya, Rouw menyebut saat ini masih ada sekitar 48 wasit. Jumlah itu akan memimpin pertandingan di dua wilayah ISL. Rouw menyatakan, meski tidak ada Suparman, pengaturan nama wasit yang bertugas untuk ISL musim ini tidak akan ada masalah. Sebab, penugasan wasit untuk ISL tidak dilakukan secara langsung sejak awal musim. Tetapi disusun secara paralel per dua pekan sekali. \"Tidak, kami susun untuk satu kali habis. Evaluasi kinerja wasit kami lakukan per dua minggu. Dengan demikian penyusunannya pun juga per dua minggu,\" bebernya. Sebelumnya, dari pihak PT LI melalui CEO-nya Joko Driyono pun menyebut bahwa sanksi bagi Suparman tidak sampai ke tahap pemecatan ataupun dicopot lisensinya sebagai wasit kompetisi ISL. Pengistirahatan untuk satu musim dianggapnya sudah cukup memberikan hukuman bagi si wasit. (ren/ko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: