Rayakan HUT ke-79 RI dan Paroki Bunda Maria, Puluhan Umat Beragama di Kota Cirebon Gelar Karnaval Budaya

Rayakan HUT ke-79 RI dan Paroki Bunda Maria, Puluhan Umat Beragama di Kota Cirebon Gelar Karnaval Budaya

Gereja Bunda Maria gelar karnaval Budaya HUT ke-79 RI.-istimewa-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dalam rangkaian memeriahkan peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia dan ulang tahun ke-30 Paroki Bunda Maria pada Oktober mendatang.

Gereja Bunda Maria menggelar semarak parade karnaval budaya yang disambut antusias oleh umat Katolik, elemen dan tokoh masyarakat sekitar.

Acara tersebut dihadiri tokoh agama Islam, Budha, Hindu, Khong hucu, Vihara dan serta undangan lainnya.

Peserta karnaval dilepas dari Gereja Bunda Maria melintasi jalan Rajawali Dukuh Semar, dilanjutkan ke jalan Pangeran Derajat dan finish di Gereja Bunda Maria di Jalan Dukuh Semar, Kota Cirebon, Minggu 25 Agustus 2024.

BACA JUGA:13 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Ternate

BACA JUGA:Azizah Salsha Diperiksa Polisi, Ada 2 Orang Saksi Soal Video Syur

Sejumlah kesenian lokal pun ikut tampil, mulai dari kesenian burok yang notabene asli dari Cirebon, kemudian berbagai etnis pun juga ikut hadir.

Tidak hanya itu, kendaraan hias pun turut ikut dalam karnaval tersebut dan tak lupa marching band ikut meramaikan.

Masyarakat setempat pun ikut dalam karnaval, sehingga mencerminkan keberagaman budaya serta seni Indonesia.

Pastor Paroki Bunda Maria, Romo Antonius Haryanto mengatakan bahwa Gereja Bunda Maria bersama Jamaat dan  umat Katolik pada umumnya mengadakan parade karnaval ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Republik Indonesia dan ulang tahun Paroki Bunda Maria ke-30.

BACA JUGA:Timnas U-20 Ikut Turnamen di Korea Selata, Indra Sjafri Bicarakan Soal Target

BACA JUGA:Anies Baswedan Makin Dekat dengan PDIP Jelang Pilkada, Siap Nurut ke Megawati?

"Sebagai warga negara Indonesia kita bersama merayakan kemerdekaan, semua elemen berbaur dalam menyatukan visi Indonesia Maju," katanya.

"Kami pun bersyukur serta bahagia, bersama umat Hindu, Buddha, Muslim dan Khonghucu, semua bergabung dalam satu barisan, membentuk mosaik indah yang menggambarkan harmoni dalam perbedaan menguatkan keberagaman budaya Bhinneka Tunggal Ika," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: