Bamunas Undur Diri Dari Pencalonan Kepala Daerah, Begini Sikap Partai Demokrat Kota Cirebon
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Dian Novitasari-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Partai Demokrat Kota Cirebon akhirnya angkat bicara terkait dinamika politik yang terjadi memasuki masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah (Cakada) di Pilkada 2024.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima radarcirebon.com, Selasa 27 Agustus 2024, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Dian Novitasari menyampaikan perkembangan dinamika politik menjelang Pilkada 2024, terutama di Kota Cirebon.
Dikatakan, sejak beberapa bulan terakhir, DPC Partai Demokrat Kota Cirebon meningkatkan intensitasnya dalam membangun komunikasi politik dengan unsur partai politik lain. Termasuk dengan berbagai lapisan masyarakat. Hal ini sebagai bagian dari ikhtiar politik Partai Demokrat menuju Pilkada Kota Cirebon 2024.
BACA JUGA:Mudahkan Warga, Sekda Jabar Minta Pelayanan Catatan Sipil Terus Dioptimalkan
BACA JUGA:Pelindo Champion Scholarship: Program Beasiswa Dari Pelindo Untuk Pelajar
“Komunikasi maupun konsolidasi itu dilakukan bukan semata-mata membicarakan kekuasaan yang harus diraih.”
“Lebih penting dari itu adalah menghimpun dan mengonsolidasikan ide maupun gagasan untuk bersama-sama membangun Kota Cirebon ke depan lebih baik. Sebab, Partai Demokrat berkomitmen untuk mewujudkan itu,” katanya.
Kemudian, seiring berjalannya waktu, Partai Demokrat bersepakat dengan PDI Perjuangan, PKS dan PPP membentuk poros koalisi yang diberi nama Koalisi Cirebon Guyub (KCG), guna menghadapi Pilkada Kota Cirebon.
“Kala itu, terkait figur yang akan diusung pada Pilkada Kota Cirebon tengah dalam proses pembahasan,” imbuhnya.
BACA JUGA:Repdem Siap Menangkan Imron-Agus di Pilkada Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Lewat Program WJDE, Bey Machmudin Dorong Kecamatan Jadi Pusat Penggerak Pembangunan Daerah
Namun, dinamika politik terus berkembang, hingga akhirnya PKS memutuskan untuk mendukung bakal pasangan calon walikota dan wakil walikota di luar KCG. Langkah serupa juga diambil oleh PDI Perjuangan.
“Sehingga persis tersisa Partai Demokrat dan PPP. Terhadap kondisi tersebut, Partai Demokrat menghargai sikap politik parpol lain. Sekalipun kita tetap ingin mengedepankan etika dalam berpolitik,” terangnya.
Dalam dua pekan terakhir ini, pihaknya mengintensifkan komunikasi politik dengan salah satu figur yang selama ini berpeluang besar untuk maju di Pilkada Kota Cirebon, yakni Bamunas Setiawan Boediman.
“Pertimbangannya adalah aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat, serta tingkat popularitas dan elektabilitas yang mumpuni,” ujarnya.
BACA JUGA:Berkedok Bengkel, Petugas Gabungan Grebek Gudang Miras di Pegambiran Kota Cirebon
BACA JUGA:Cegah Kekerasan, Mahasiswa KKN UNU Cirebon Sosialisasikan Pelajar Anti-Bullying
Terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) Nomor 60/PUU-XXII/2024, membuat peluang Partai Demokrat dan PPP untuk ‘berlayar’ di Pilkada Kota Cirebon sangat terbuka lebar.
Mengingat, perolehan suara kedua partai ini lebih dari cukup, jika merujuk syarat pencalonan yang ditetapkan oleh putusan MK.
Di sisi lain, antusiasme masyarakat, relawan, dan struktur partai untuk mewujudkan duet Bamunas Setiawan Boediman dan M Handarujati Kalamullah (salah satu kader terbaik Partai Demokrat) sangat tinggi. Mereka pun turut melakukan konsolidasi dan kami sangat berterimakasih, serta menaruh hormat atas kesungguhan mereka.
Sejalan dengan itu, proses penuntasan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat dan DPP PPP juga dilakukan.”
BACA JUGA:Bambang Mujiarto Jadi Komandan Perang Pasangan Cakada Imron-Agus Kurniawan Budiman
BACA JUGA:Hari Ini Tepat 8 Tahun Kasus Vina Cirebon, Benarkah Keluarga Sudah Pasrah?
Hingga akhirnya, rekomendasi untuk pasangan Bamunas Setiawan Boediman dan M Handarujati Kalamullah diterbitkan
Namun, Senin 26 Agustus 2024, Bamunas Setiawan Boediman menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa maju dalam Pilkada Kota Cirebon 2024, dengan pertimbangan dari keluarganya.
“Tentu keputusan itu sangat mengejutkan. Karena sebelumnya, Bamunas Setiawan Boediman intens berkomunikasi dengan kami, seraya bersepakat untuk berikhtiar bersama menuju Pilkada Kota Cirebon 2024,” ungkapnya.
“Namun, sekalipun keputusan itu sangat megejutkan, ditambah lagi pada hari terakhir sebelum pendaftaran bakal calon walikota-wakil walikota di KPU Kota Cirebon dibuka, kami tidak bisa memaksakan kehendak pihak lain.”
“Inilah takdir politik yang terjadi. Tapi yang jelas, kami Partai Demokrat akan terus memperjuangkan aspirasi berbagai lapisan masyarakat yang telah dititipkan kepada kami,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase