PDIP Kabupaten Cirebon Pecah? Efek Foto Jimus Bareng Ayu-Soliching, 10 Kader Bakal Diperiksa
Aan Setiawan, Juru Bicara Tim Pemenangan Imron-Agus Kurniawan Budiman. -Deny Hamdani-Radar Cirebon
RADAR CIREBON – Benarkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cirebon di ambang perpecahan?
Dugaan ini semakin menguat setelah beredarnya foto H Mustofa atau Jimus bersama pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, H Wahyu Tjiptaningsih alias Ayu dan Solichin.
Jumus salah satu pentolan di PDIP. Dia pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon.
Foto kebersamaannya bersama Ayu-Solichin memunculkan berbagai spekulasi. Apa lagi di tengah memanaskan suhu politik menjelang Pilkada 2024.
BACA JUGA:Roberto Mancini Sebut Dua Faktor yang Buat Timnya Gagal Kalahkan Indonesia
BACA JUGA:Murka! Kim Jong Un Eksekusi Mati 30 Pejabat Gegara Gagal Tangani Banjir
Foto yang beredar beberapa waktu lalu itu pun menimbulkan efek domino.
Kono, tidak hanya Jimus, tapi ada 10 kader PDIP Kabupaten Cirebon lainnya yang akan diperiksa oleh DPC karena diduga mendukung paslon lain.
Aan Setiawan, Juru Bicara Tim Pemenangan Imron-Agus Kurniawan Budiman, menegaskan bahwa setiap kader PDIP wajib mendukung dan memenangkan Imron-Agus di Pilbup Cirebon.
“Kan sudah jelas rekom partai itu mengusung Imron-Agus. Maka sebagai kader ya wajib mendukung dan memenangkan pasangan Haji Imron dan Haji Agus," katanya dilansir dari Koran Radar Cirebon, Jumat (6/9/2024).
BACA JUGA:Reike Diah Pitaloka Curhat ke Paus Fransiskus Soal Kasus Timah yang Rugikan Negara Rp 300 Triliun
Menurut Aan, pihaknya sudah merencanakan pemanggilan terhadap kader-kader PDIP tersebut. Tujuannya untuk klarifikasi.
DPC akan memastikan benar atau tidak informasi mengenai ketidakpatuhan sejumlah kader terhadap kebijakan partai tersebut.
“Dalam waktu dekat kita agendakan pemanggilan. Kita akan panggil untuk klarifikasi benar atau tidak mendukungan pasangan calon lain. Apakah hanya silaturahmi atau memang betul mendukung di sana," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: