Bangunan Kuno di Tepi Jalan Cigugur – Palutungan Itu Ternyata Makam Van Beck
Bangunan kuno bergaya Eropa yang ternyata makam pembesar Belanda di Jalan Raya Cigugur-Palutungan, Kabupaten Kuningan. Foto:-Agus Sugiarto-Radar Cirebon
“Tapi tidak ada catatan sejarah ataupun informasi dari warga sini siapa sosok Van Beck tersebut. Apakah dia seorang tentara Belanda atau saudagar kaya waktu itu," kata Iim Wakim dilansir dari Radar Kuningan.
BACA JUGA:Sebanyak 26 Muka Baru Mendominasi Kursi di DPRD Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Berantas Rokok Ilegal, Lewat Sosialisasi Pertunjukan Seni Sandiwara Rakyat
Malahan Iim juga tidak tahu makam mana yang menjadi tempat jasad sang jenderal tersebut dikebumikan.
Sebab, ada dua makam yang letaknya berdampingan di dalam bangunan kuno tersebut.
"Ada dua makam, kondisi satu makam di sebelah Barat sudah terbongkar sedangkan satu lagi di sebelahnya sudah bolong. Tidak ada keterangan makam Van Beck yang mana, dan makam siapa yang satu lagi, apakah istrinya atau siapa saya tidak tahu," jelas Iim.
Yang pasti, lanjut Iim, di lokasi tersebut dulunya memang area pemakaman yang didominasi warga Belanda.
Warga Belanda ini tinggal di daerah Cigugur. Itu terlihat dari beberapa makam yang tersisa di dekat makam Van Beck. Bentuknya bergaya Eropa.
"Dulu di sekitar makam Van Beck ini banyak makam-makam orang Belanda sampai yang sekarang menjadi kantor KUA dan Koramil. Hanya tersisa beberapa makam di dekat sini, dan makam Van Beck ini yang paling megah dan unik berbeda dengan makam lainnya," terang Iim.
Namun sejak delapan tahun dia ditugaskan sebagai Juru Pelihara Makam Van Beck, kondisi makam tersebut sudah banyak mengalami kerusakan.
Mulai dari rantai besi yang mengelilingi makam sudah hilang, beberapa ornamen teras makam yang ambrol termasuk bagian utama makam di bagian dalam yang sudah rusak parah diduga akibat tangan jahil manusia.
"Bangunan luar makam kondisinya masih kokoh, namun bagian makam di dalam sudah rusak berat. Yang satu sudah jebol sedangkan satu lagi ada bolong seukuran bola voli. Pagar juga sudah rusak, dan rantai yang mengelilingi makam banyak yang hilang seperti digergaji," sebut dia.
Padahal, sambung Iim, bangunan makam Van Beck tersebut telah ditetapkan sebagai objek cagar budaya yang seharusnya tidak boleh diganggu apalagi dirusak.
Ini dibuktikan dengan keberadaan plang berlogo Kemendikbud di samping bangunan makam yang tulisannya sudah pudar dan tak lagi bisa terbaca.
Keberadaan makam Van Beck ini pun mendapat perhatian Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: