PKM UGJ Terapkan Teknologi PETIR untuk Itik Rambon

PKM UGJ Terapkan Teknologi PETIR untuk Itik Rambon

TEKNOLOGI BARU: Tim PKM UGJ Cirebon foto bersama di saat pendampingan penggunaan teknologi PETIR dengan Kelompok Tani Bebek Unggul, Desa Karanganyar, Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.-UGJ -radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM  - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, beberapa hari lalu. Kali ini, tim tersebut membuat inovasi bernama teknologi PETIR, menggunakan solar panel.

Teknologi PETIR adalah mesin penetas telur otomatis berbasis IoT (Internet of Things), dengan menggunakan pasokan daya listrik dari solar panel. Lokasi kegiatan dilakukan di Desa Karanganyar, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon.

Yang menjadi mitra adalah kelompok tani “Bebek Unggul”, sebagai kelompok tani penghasil itik rambon. itik rambon adalah itik ras Cirebon sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 700/Kpts/PD.410/2/2013 tentang Penetapan Rumpun Itik.

Tujuan dari kegiatan ini adalah mencari solusi dari permasalahan penetasan itik rambon yang masih manual dan pasokan listrik yang tidak stabil. Dalam keterangannya, Ketua Tim PKM UGJ, Rindi Wulandari menekankan bahwa permasalahan utama dalam PKM kali ini adalah beberapa peternak tidak menjadikan beternak sebagai kegiatan utama.

BACA JUGA:16 Ribu Lebih Pelamar CPNS di Majalengka, Ternyata Cuma Segini Formasi yang Tersedia

Sehingga, diperlukan sistem kendali jarak jauh untuk melakukan kontrol terhadap incubator. Seperti mengatur temperatur inkubator dari jarak jauh.

“Terkadang, pasokan listrik dari PLN padam pada saat proses penetasan, sehingga terkadang peternak menggunkan disel. Selain itu, pekerjaan saya juga sebagai guru yang tidak selalu standby di kandang,” kata Hasyim, salah satu peternak itik rambon.

Teknologi PETIR adalah inkubator otomatis yang dapat diatur keadaan temperatur dan kelembabannya. Dapat menggerakkan rak telur dari jarak jauh menggunakan smartphone. Selain itu, teknolog PETIR dilengkapi dengan solar panel 2x330WP, agar pasokan dayanya stabil.

Diharapkan, teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas dari ternak telur itik rambon dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Terpilih Kembali, Hj Nana Kencanawati Berpotensi Jadi Pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon dari Partai Gerindra

“Kami juga optimistis, bahwa penggunaan energi terbarukan ini membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keuntungan para peternak itik,” tambah Rindi Wulandari yang juga dosen Teknik Elektro UGJ.

Penerapan energi terbarukan ini juga diharapkan dapat membantu para peternak meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil ternak, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada penghasilan mereka. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: