Hasil Pemutakhiran Data: 41 Desa dan 11 Kecamatan di Kabupaten Bandung dan Garut Terdampak Gempa Bumi

Hasil Pemutakhiran Data: 41 Desa dan 11 Kecamatan di Kabupaten Bandung dan Garut Terdampak Gempa Bumi

Kondisi bangunan yang rusak di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, akibat gempa bumi, Rabu 18 September 2024. Foto:-Istimewa -Jabar Ekspres

BANDUNG, RADARCIREBON.COM  - Tim Unit Reaksi Cepat Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (URC Pusdalops PB) dan Pejabat Fungsional Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Barat langsung berangkat dan melakukan penanganan di lokasi terdampak gempa bumi.

Tim membawa satu unit chainsaw, satu unit lampu portabel, satu unit genset,  dan satu unit rotary saw.

Selain itu, BPBD Jabar juga membawa bantuan logistik berupa tenda pengungsi, sembako, air minum, dan makanan.

Diketahui bencana gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, Rabu 18 September 2024, pukul 09.41 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan beberapa bangunan dan rumah rusak.

BACA JUGA:Media Visit Dani-Fitria, Tingkatkan Sinergitas dengan Para Pewarta

BACA JUGA:Kembali Raih Emas dari Cabor Bulutangkis, Jabar Hattrick Juara PON Didepan Mata

BACA JUGA:Perdalaman Ilmu Jurnalistik, SMAN 1 Batarujeg Kunjungi Kantor Radar Cirebon

Hari ini, Kamis 19 September 2024, Kepala BNPB juga turun ke lapangan dengan membawa bantuan logistik senilai sekitar Rp300 juta.

Ihwal kunjungan kerja di dua lokasi tersebut, Kepala BNPB ingin memastikan bahwa rangkaian upaya penanganan darurat dapat dilakukan sebaik mungkin, sesuai dengan yang diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Hasil perkembangan data kaji cepat per Kamis 19 September 2024  pukul 06.00 WIB atau tadi pagi, sebanyak 30 desa di 8 kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak, dengan total warga mencapai 21.696 jiwa dari 5.409 KK.

Sedikitnya 15 warga mengalami luka berat, 7 orang harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD.

BACA JUGA:Pelindo Mengajar Pelindo Hadir di SMA Negeri 8 Kota Cirebon

BACA JUGA:Tim PC-Prove Solid Warriors Berhasil Cegah Kerugian PT Pertamina EP Zona 7 Jatibarang Field

BACA JUGA:Rangkul Generasi Muda, Pertagas Gelar Pelatihan Pemandu Wisata di Indramayu

Selain itu, 53 warga mengalami luka ringan dan terdapat seorang siswi sekolah dasar yang meninggal dunia pascagempa bumi.

Korban ini dilaporkan memiliki riwayat penyakit dan sebelum meninggal sempat kambuh kemudian terjatuh dan nyawanya tidak tertolong ketika sampai di rumah sakit.

Sementara itu untuk pemutakhiran informasi terkait kerusakan, sebanyak 532 unit rumah mengalami rusak berat, 475 rumah rusak sedang , dan 1.013 rumah rusak ringan.

BACA JUGA:Bukan Sesar Garsela, Ada Sesar Belum Terpetakan Penyebab Gempa Bandung

BACA JUGA:Gelar CAIIC, UGJ Go Internasional

BACA JUGA:Bincang Bisnis UCIC Lebih Intimate Lewat Afternoon Tea

BACA JUGA:Apel Kebangsaan, Arak Bendera Merah Putih Sepanjang 1.500 Meter

Terdapat 1.263 unit rumah terdampak, termasuk dua gedung pemerintahan dan 55 unit rumah ibadah.

Di wilayah Kabupaten Garut, sebanyak 209 warga yang tinggal di 11 desa di tiga kecamatan dilaporkan terdampak gempa bumi. Sedikitnya 204 rumah terdampak, termasuk 5 unit rumah ibadah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase