1 Arema Cronous v Hanoi T&T 3, Di Bawah Form

1 Arema Cronous  v Hanoi T&T 3, Di Bawah Form

MALANG - Rekor Arema Cronous yang sebelumnya tidak pernah kehilangan poin di kandang, akhirnya runtuh juga. Pada laga kandang ketujuh sekaligus lanjutan Piala AFC yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan kemarin sore, Arema harus mengakui keperkasaan tim tamu, Hanoi T&T dengan skor cukup telak 1-3 (1-2). Tiga gol Hanoi masing-masing dicetak oleh Gonzalo Marronkle pada menit ke-20 dan 32 lewat penalti, satu gol hasil bidikan Nguyen Van Quyet pada menit ke-89. Sedangkan gol Arema dicetak Cristian Gonzales pada menit ke-25 melalui penalti. Arema memulai pertandingan dengan permainan di bawah form. Ahmad Bustomi terlihat kewalahan mengatasi pressing ketat dan kecepatan yang diperagakan pemain Hanoi T&T. Bahkan, tim tamu sudah mampu unggul terlebih dulu pada menit ke-20. Gelandang Hanoi T&T, Nguyen Van Quyet, benar-benar menjadi momok bagi pemain belakang Arema. Akselerasinya pada menit ke-20 dilanjutkan dengan umpan terukur pada Van Hieu yang lantas melepaskan tembakan keras ke arah gawang Arema. Kiper Kurnia Meiga sempat memblok sepakan Van Hieu. Sayang, bola liar jatuh di kaki Gonzalo Marronkle yang langsung melepaskan tembakan ke gawang, tanpa berhasil dihalau Meiga. Hanoi T&T pun unggul 1-0. Gol itu seakan melecut semangat Arema untuk mengejar ketertinggalan. Hanya berselang lima menit, pemain belakang Hanoi T&T, Dao Duy Khanh, melakukan pelanggaran handsball di kotak terlarang. Ma Ning, wasit asal China yang memimpin pertandingan menunjuk titik putih. Striker Arema Cristian Gonzales, berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai algojo penalti. Skor pun imbang 1-1. Berkat gol itu, permainan Arema mulai terangkat. Tapi di sisi lain, Hanoi T&T juga tidak terlihat panik. Mereka tetap bermain disiplin dengan umpan-umpan pendek. Meski berstatus tim tamu, Hanoi T&T berani bermain offensif. Tekanan yang diberikan Hanoi T&T, membuat bek Arema Victor Igbonefo melakukan pelanggaran handsball di kota penalti. Hadiah penalti pun diberikan kepada Hanoi T&T. Lagi-lagi, Gonzalo Marronkle mencatatkan namanya di papan skor, setelah eksekusi penaltinya tidak mampu dihadang Meiga. Skor 1-2 untuk keunggulan Hanoi T&T bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Pelatih Arema Suharno menyuntikkan tenaga baru. Gede Sukadana yang tidak berkembang selama babak pertama ditarik keluar dan digantikan Hendro Siswanto. Perubahan yang dilakukan cukup berarti, karena di babak ini, permainan Arema Cronus lebih berkembang. Tekanan lebih banyak diberikan Arema pada babak kedua, ketimbang tim lawan. Sayangnya, sejumlah usaha yang dilakukan tuan rumah lewat Beto, Dendi, maupun Samsul, masih membentur tembok tebal pertahanan Hanoi T&T. Hingga akhirnya demi menambah agresivitas serangan, Suharno memasukkan gelandang muda energik, Irsyad Maulana, menggantikan Dendi Santoso pada menit ke-70. Tapi perubahan ini nyatanya tidak memberikan dampak signifikan. Arema masih saja sulit menembus pertahanan lawan. Bukannya menyamakan kedudukan, Arema justru harus tertunduk ketika Nguyen Van Quyet mencetak gol pada menit ke-89. Atas kekalahan ini, pelatih Suharno meminta maaf bila ada yang kecewa. Dia juga tidak mau menyalahkan beberapa pemain yang tampil di bawah form. ”Saya tidak mau menyalahkan perorangan. Ini tim, kalau salah satu, salah semuanya,” kata pelatih kelahiran Klaten, 54 tahun tersebut. Hanya, Suharno mengakui bahwa timnya bermain tidak dalam kualitas yang sebenarnya. ”Bukan kami mencari alasan, tapi enam pemain timnas baru bergabung dua hari sebelum pertandingan,” kata dia. Enam pemain itu adalah Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, Ahmad Bustomi, Gede Sukadana, Irsyad Maulana, dan Cristian Gonzales yang baru saja mengikuti agenda timnas Pra-Piala Asia 2015. ”Tapi di sisi lain, Hanoi bermain bagus. Mereka punya kecepatan,” kata dia. Sementara itu, Pelatih Hanoi T&T, Phan Thanh Hung, terlihat sumringah timnya bisa mencetak tiga gol ke gawang Arema. ”Kita mencetak gol lebih dulu. Itu penting buat tim kami. Anak-anak juga bisa mengatasi tekanan dari suporter tuan rumah. Tapi kami menaruh respek pada Arema. Mereka bermain bagus hari ini (kemarin),\" kata Hung. Sementara itu, target Persipura Jayapura untuk membawa pulang satu poin dari lawatannya ke kandang Home United tercapai. Boaz Salossa dkk mampu menahan imbang tuan rumah 1-1 dalam pertandingan Piala AFC di Jalan Besar Stadium, Singapura, tadi malam (11/3). Dengan hasil ini, Persipura berhasil menjaga posisinya untuk tetap di puncak klasemen Grup E dengan torehan empat poin. Hasil dari sekali menang dan sekali seri. (muf/c1/ziz/jpnn/ko) Klasemen Sementara Grup E 1 Persipura Jayapura 2 1 1 0 3 1 2 4 2 Churchill Brothers 2 1 0 1 3 2 1 3 3 New Radiant 2 1 0 1 1 3 -2 3 4 Home United 2 0 1 1 1 2 -1 1 Klasemen Sementara Grup F 1 Ha Noi TT 2 2 0 0 8 2 6 6 2 Selangor 2 0 2 0 2 2 0 2 3 Arema ISL 2 0 1 1 2 4 -2 1 4 Maziya 2 0 1 1 2 6 -4 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: