Calon Pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon dari PKB Terancam Ditinggal, Ini Penyebabnya
TERANCAM DITINGGAL. Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas SP MP menyebutkan, baru tiga parpol yang mengusulkan calon pimpinan definitif DPRD Kabupaten Cirebon. Posisi PKB terancam di tinggal dalam pengumuman rapat paripurna.-Samsul Huda-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Usulan calon pimpinan (Capim) DPRD Kabupaten Cirebon di internal PKB digantung. Faktanya, hingga kemarin usulan tersebut belum masuk di Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon.
Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas MP mengatakan, usulan calon pimpinan definitif dari PKB hingga kemarin belum masuk ke Sekretariat DPRD. Imbasnya, PKB terancam ditinggal dalam usulan calon pimpinan yang akan diumumkan melalui rapat rapat paripurna DPRD, Kamis besok.
"Berdasarkan rapat pimpinan sementara bersama para ketua fraksi memutuskan, pengumuman calon pimpinan definitif DPRD akan diumumkan melalui rapat paripurna, kamis besok. Artinya, kalau PKB sampai Rabu 9 Oktober belum menyerahkan, PKB akan ditinggal," kata Asep, kepada Radar.
Maka, hanya tiga calon pimpinan definitif DPRD diserahkan ke Bupati Cirebon melalui Bagian Pemerintahan Setda untuk diusulkan ke Gubernur Jawa Barat. Sebab, SK pimpinan DPRD ditetapkan oleh Gubernur.
BACA JUGA:2 Hari Jelang Pernikahan, Mahasiswa Asal Cirebon Tewas Tertabrak Kereta Api
"Setelah SK turun, kami mempersiapkan pelantikan untuk pimpinan DPRD definitif," ucapnya. Asep menjelaskan, jika PKB belum juga menyerahkan nama calon pimpinan definitif DPRD, imbasnya pelantikan pimpinan DPRD diprediksi molor. "Hal - hal seperti ini tidak bisa kami prediksi. Karena terjadi dinamika," tandasnya
Seperti diketahui, pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon periode 2024-2029 berjumlah empat orang. Untuk posisi Ketua DPRD adalah milik PDIP. Sementara tiga Wakil Ketua DPRD diisi dari Gerindra, PKB dan Golkar. Nah, PDIP dan Gerindra serta Golkar sudah sodorkan nama ke setwan, sementara PKB sampai kemarin belum menyerahkan nama ke setwan.
Sementara itu, sejumlah internal PKB menyebut sedang ada masalah. "Internal PKB sedang tidak baik-baik saja. Imbasnya, terjadi tarik ulur calon pimpinan definitif DPRD dari PKB. Bahkan terkesan digantung, dibiarkan liar," ujar kader senior PKB yang enggan disebutkan namanya itu, kepada Radar.
Menurutnya, ada dua calon pimpinan DPRD definitif dari PKB, H Darusa SH yang kini menjadi pimpinan sementara DPRD sekaligus bendahara DPC PKB. Kemudian, ada mantan Ketua DPC PKB, yakni R Hasan Basori MSi.
BACA JUGA:Ahmad Heryawan Pimpin Tim Pemenangan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Yakin Menang Pilgub Jabar
"Keduanya berebut rekomendasi. Tapi, ketika dua-dua ngotot, akan ada kuda hitam yang akan dijadikan calon pimpinan definitif DPRD dari PKB. Yakni, Lukman Hakim," katanya.
Menurutnya, Lukman dinilai dekat dengan para petinggi di DPP PKB. Terlebih ia lama di jakarta sebagai TA di DPR RI fraksi PKB. "Pengalaman dan SDM - nya cukup memumpuni," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon H Mahmudi mengaku, siapapun Capim DPRD definitif dari PKB pihaknya akan fatsun terhadap keputusan DPP partai. "Hirarkinya Kaka begitu," imbuhnya.
Disinggung, siapa yang sebenarnya direkomendasi DPP PKB untuk pimpinan DPRD? Mantan anggota DPRD periode 2019-2024 itu justru bingung ingin menjawab seperti apa. "Gimana jawabnya. Ya tunggu saja nanti juga usulan itu diserahkan ke sekretariat DPRD. Sudah ya. Makasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh," tuturnya. (sam)
BACA JUGA:WOW! Wednesday Is Northern Pecah Rekor, 5 Komunitas Road Bike, 60 Pesepeda Jajal Pantura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: