Pemdaprov Jabar Siapkan Dana Insentif Tambahan bagi Para Camat, Ini Syaratnya

Pemdaprov Jabar Siapkan Dana Insentif Tambahan bagi Para Camat, Ini Syaratnya

Sekda Jabar Herman Suryatman dihadapan para camat.-Biro Adpim Jabar-

BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pempro Jabar) akan menyediakan insentif tambahan Rp20 - 50 juta pada 2025 bagi camat yang dinilai sukses mengakselerasi indikator makro provinsi.

Indikator makro provinsi mencakup penanggulangan kemiskinan, stunting, pengangguran dan penciptaan lapangan kerja, serta menstimulus laju pertumbuhan ekonomi.

Insentif tambahan bagi para camat diambil dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) yang dikelola Bapenda Jabar.

BACA JUGA:Sikapi Konflik Ketua DPRD dan KONI Kota Cirebon, Prabu Diaz Bilang Begini

BACA JUGA:Kasus Penyelewengan Dana Nasabah Bank Cirebon, Kejari Tetapkan 1 Tersangka, Langsung Ditahan

BACA JUGA:Blusukan Lagi, Suhendrik Sosialisasikan 21 Program Unggulan di Kampung Melangse

"Dana optional itu dari provinsi, dari PKB dan BBNKB kemudian ditransfer ke kabupaten kota melalui Bapenda Jabar, dan kami minta untuk dikawal sampai ke kecamatan. Itu salah satu direktif dari Pak Gubernur dari kami provinsi," ujar Sekda Jabar Herman Suryatman di Gedung Bale Asri Pusdai, Kota Bandung, Rabu 9 Oktober 2024.

Herman mengumumkan komitmen Pemprov untuk memberikan insentif tambahan saat memimpin rakor yang dihadiri 209 camat dari seluruh Jabar.

Ke -209 camat tersebut dipanggil dan menerima tugas langsung dari Sekda Jabar, untuk Jabar maju dan terdepan.

"Hari ini kami memanggil para camat, patriotic call. Jawa Barat memanggil para camat untuk mengabdi di atas rata - rata di kecamatan masing - masing," ujar Herman Suryatman.

BACA JUGA:Visi BERES Membangun Kampung Tematik. Begini Kata Eti Herawati

BACA JUGA:Tips Aman Berkendara untuk Pengemudi Ojek Online

BACA JUGA:Bojan Hodak Marah Besar Gara-gara Hal Ini, Bobotoh Jadi Sasaran Kritik

Melalui insentif, Herman berharap para camat membangun wilayahnya tidak saja dari perspektif kab/kota tapi sudut pandang provinsi.

"Bukan perspektif kecamatan untuk kecamatan," cetus Herman.

"Posisi Bapak Ibu (Camat) sangat strategis. Jawa Barat maju atau tidak salah satunya ditentukan oleh kinerja camat," tambahnya.

BACA JUGA:Diskon 50 Persen, Harga Sofa dan Lemari di Informa Living Plaza Cirebon Jadi Segini

BACA JUGA:Leica di Xiaomi 14 Pro Gimmick? 5 Fitur Menarik yang Ditawarkan Lensa Leica di Xiaomi 14 Pro

Menurutnya, kecamatan hebat jika desa atau kelurahannya hebat. "Artinya kita harus mulai dari lapangan, pastikan desa hebat, pastikan kelurahan hebat yang paling bertanggung jawab atas hebatnya desa kelurahan adalah camat," pungkas Herman. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase