Usai Melahirkan, Ibu Disarankan Makan Makanan Kaya Protein

Usai Melahirkan, Ibu Disarankan Makan Makanan Kaya Protein

Ahli Gizi sekaligus Sekretaris Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Cirebon, Isnar Nurul Alfiyah SGz MGizi-DOK PRIBADI-RADAR CIREBON

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Ibu hamil memiliki beberapa pantangan makanan saat sedang mengandung.

Hal ini membuat beberapa ibu pasca melahirkan terburu-buru untuk bisa kembali menikmati pantangan makanan tersebut.

Padahal ada beberapa makanan yang dianjurkan pasca melahirkan untuk mempercepat proses penyembuhan.

Ahli Gizi sekaligus Sekretaris Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Cirebon, Isnar Nurul Alfiyah SGz MGizi menuturkan ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan olahan, setengah matang, muapun mentah karena makanan tersebut masih terdapat mikroba yang belum mati.

BACA JUGA:Mengenaskan! 3 Pelajar Asal Majalengka Alami Kecelakaan Lalulintas, Satu Tewas dengan Luka di Kepala

BACA JUGA:Jelang Laga Kontra Indonesia, Hubungan Roberto Mancini dan Arab Saudi Memanas, Terancam Dipecat

BACA JUGA:Mau Tahu Gaji dan Tunjangan Raffi Ahmad dan Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden? Cek di Sini

Mikroba ini bisa membawa virus dan parasit protozoa yang disebut Toxoplasma gondii (tokso). Keputusan salah satu public figur untuk menikmati hidangan omakase di rumah sakit pasca melahirkan pun sempat mendapatkan perhatian dan pro kontra dari masyarakat.

"Makanan mentah sangat rentan terkontaminasi oleh bakteri, sehingga disarankan jika ingin menyajikan makanan mentah di luar rumah sakit yang kebersihannya terjamin," ujarnya.

Meski beberapa pantangan makanan ibu hamil sudah bisa dikonsumsi kembali usai melahirkan, ibu harus lebih bijak memilih makanan.

BACA JUGA:SMK Pertiwi Kuningan Manfaatkan Pijar Sekolah untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

BACA JUGA:Telkom Dukung Peningkatan Produktivitas PT Leetex Garment Indonesia

BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Yakin Raih 50 Persen Lebih Suara di Kabupaten Garut

Hal ini karena ibu masih dalam proses penyembuhan pasca melahirkan. Selain itu, ibu juga harus bisa memenuhi kebutuhan ASI anak, yang akhirnya membutuhkan kalori tambahan setiap harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase