Pj Bupati Cirebon Tekankan Pentingnya Peran Pemuda dalam Membangun Indonesia
Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman kantor Bupati Cirebon, Senin 28 Oktober 2024.-Diskominfo Kabupaten Cirebon -
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menggelar upacara di halaman Kantor Bupati di Sumber, Cirebon, Senin 28 Oktober 2024.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Wahyu Mijaya menyampaikan pesan penting tentang peran pemuda sesuai dengan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menekankan urgensi pengembangan kepemudaan dalam pembangunan bangsa.
Dalam pidatonya, Wahyu Mijaya mengajak masyarakat untuk mengenang peristiwa Sumpah Pemuda 1928 yang menjadi tonggak persatuan bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Mantan Kuwu se-Kabupaten Cirebon Dukung Imron-Jigus di Pilbup 2024
BACA JUGA:Pengedar Sabu-sabu Kembali Ditangkap Polisi di Cirebon
BACA JUGA:Update Kasus Keracunan Snack, Kadinkes Kota Cirebon: Jumlahnya 44 Orang
Ia menyebutkan bahwa semangat yang ditunjukkan generasi muda saat itu harus selalu dihidupkan agar Indonesia tetap kokoh menghadapi perubahan zaman.
“Nilai-nilai agung generasi Sumpah Pemuda harus menjadi landasan dalam menghadapi perubahan situasi yang dapat melemahkan kekuatan bangsa,” ujarnya.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini bertepatan dengan transisi pemerintahan yang baru, yang diharapkan akan mengawal Indonesia mencapai target pembangunan jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045 sebuah masa depan dengan masyarakat yang sejahtera dan maju serta peran bangsa yang lebih kuat di kancah global.
Data Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) 2024 menunjukkan bahwa kualitas pemuda Indonesia masih memerlukan perhatian.
BACA JUGA:Realme C55: Keunggulan dan Kekurangan Smartphone yang Bisa Jadi Pilihan Utama Anda
BACA JUGA:Konsisten, Komunitas Kejar Mimpi Beri Edukasi Literasi Keuangan
Dengan angka IPP sebesar 56,33 persen, capaian di beberapa aspek seperti pendidikan (70 persen) dan kesehatan (65 persen) tergolong tinggi, tetapi masih terdapat tantangan pada aspek pekerjaan (45 persen) dan partisipasi kepemimpinan (43,33 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase