Membaur dengan Pengemudi Ojol, Ahmad Syaikhu Serap Aspirasi soal Parkir, Banjir dan Sampah
Calon Gubernur Jawa Barat saat sarapan bersama para pengemudi ojol di Bandung. Foto:-Istimewa -Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu membaur dengan pengemudi ojek online (Ojol) di Bandung.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Syaikhu sekaligus menyerap aspirasi. Para pengemudi Ojol meminta kesejahteraannya diperhatikan.
Momen itu terjadi ketika Syaikhu menikmati sarapan bersama masyarakat Kota Bandung di Sekretariat Bersama (Sekber) Jabar ASIH, Jalan Diponegoro nomor 21, Rabu (6/11/2024).
"Tadi kita juga banyak ngobrol-ngobrol dengan warga Bandung terkait dengan masalah apa yang dihadapi. Dari sisi para pengemudi ojek online, mereka juga tentu sangat berharap agar kesejahteraan mereka itu bisa lebih baik," ucap Syaikhu.
BACA JUGA:Gaya Humanis Perempuan Jabar ASIH Kampanyekan di Kota Bandung, Ojol hingga Petugas Kebersihan Kumpul
Ahmad Syaikhu yang berpasangan dengan Ilham Habibie (ASIH) ini mengatakan, para pengemudi ojol ini meminta agar pemerintah mengatur tarif layanan yang selama ini ditentukan aplikator.
"Tentu dengan lebih baik mereka berharap kalau bisa potongan dari providernya bisa diperkecil itu harapan-harapan yang disampaikan kepada saya," ungkapnya.
Bukan hanya itu, masyarakat juga mengeluhkan terkait dengan minimnya lahan parkir di Kota Bandung.
"Mereka ada yang mengeluhkan beberapa hal terkait dengan infrastruktur seperti tadi banyak mobil-mobil yang parkir di trotoar sehingga menganggu kelancaran dan bahaya bagi para pengendara," imbuhnya.
BACA JUGA:Mengenang Machmud Pasha, Komandan Pasukan Setan dari Cirebon yang Ditakuti Belanda
BACA JUGA:Kasus Gedung Setda Kota Cirebon, Ini Dia Nama Pejabat dan Mantan Pejabat yang Sudah Diperiksa
Terkait dengan masalah sampah dan banjir, kata Syaikhu, bahwa persoalan tersebut perlu diatasi dengan langkah kolaborasi antara pemerintah provinsi dan daerah.
"Kalau kita melihat persoalan banjir ini satu sisi kan ada dampak dari sampah, sampah yang engga terkendali. Jadi penataan ini tentu harus bersama-sama antara pemerintah kota/kabupaten dan provinsi karena tentu wilayah-wilayah banjir ada di kabupaten," katanya.
Dengan begitu, penanganan sampah dan banjir khususnya di wilayah Bandung Raya ini akan saling terintegrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: