Cirebon Power: Kami Menyewa Lahan dari Negara

Cirebon Power: Kami Menyewa Lahan dari Negara

Aksi demo di depan PLTU II Cirebon, terkait klaim kepemilikan lahan.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

BACA JUGA:Begini Cara Swiwings Jaga Kualitas Produk dan Kepuasan Pelanggan

Agenda tersebut membahas klaim dari beberapa warga dan ormas yang mewakili. Kemudian ada beberapa hal baru yang terungkap dalam diskusi tersebut.

Karenanya, pertemuan berikutnya akan dilaksanakan dalam lingkup lebih kecil, agar lebih terarah dan diskusinya bernas.

"Kita akan terus mendiskusikan ini, untuk menemukan data dan fakta yang valid atas klaim dari masyarakat dan pihak kami," katanya.

Selama ini diskusi sudah terjadi, ada 3 warga yang menyatakan klaim. Tetapi atas klaim dimaksud, belum ditahui objeknya di mana.

BACA JUGA:Begini Pesan MenPAN-RB ke Calon Peserta Seleksi PPPK Tahap 2 Tahun 2024

Dalam agenda mediasi itu, kuasa hukum dari warga yang mengklaim membawa bukti baru, termasuk sertifikat.

Kemudian sertifikat tersebut ditunjukan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan akan dicek lebih lanjut validitasnya.

"Kita percaya BPN yang memverifikasi, apakah dokumen itu valid, betul dan terverifikasi," tuturnya.

Seperti diketahui, sejumlah massa yang terdiri dari warga dan juga unsur ormas melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Raya Pantura Cirebon - Tegal.

BACA JUGA:Update Kasus Gedung Setda Kota Cirebon, Kasi Intel: Kami Mohon Kesabaran

Unjuk rasa tersebut berlangsung pada siang hari, berbarengan dengan dilaksanakannya agenda mediasi.

Agenda mediasi diikuti oleh warga dan didampingi Ketua Umum GRIB, Hercules Rozario Marshal.

Sementara pengamanan unjuk rada dilakukan oleh  personel gabungan Polresta Cirebon, Polda Jabar, Brimob, Polair, TNI, Satpol PP dan Dishub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: