Nuroji, Anggota DPR RI Pengkritik Naturalisasi Pemain Timnas yang Disanksi MKD DPR RI Ucapkan Permintaan Maaf

Nuroji, Anggota DPR RI Pengkritik Naturalisasi Pemain Timnas yang Disanksi MKD DPR RI Ucapkan Permintaan Maaf

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji minta maaf atas kesalahannya yang salah menggunakan diksi saat rapat kerja dengan Kemenpora terkait kritiknya mengenai program naturalisasi pemain Timnas Indonesia.-@bangnuroji-Instagram

Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI Nuroji diputus terbukti melanggar kode etik oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Pasalnya, saat menyampaikan kritiknya terhadap kebijakan naturalisasi pemain Timnas Indonesia, mengandung unsur diskriminasi ras dan etnis.

Sanksi yang dikeluarkan oleh MKD DPR berupa teguran tertulis atas pernyataan tersebut yang dilontarkan saat rapat kerja bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beberapa waktu lalu.

"Terbukti melanggar kode etik DPR RI, Nuroji diberikan sanksi ringan berupa teguran tertulis," kata Ketua MKD DPR Nazarudin Dek Gam, seusai memimpin sidang di Ruang Sidang MKD DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 3 Desember 2024.

BACA JUGA:KPU Kabupaten Cirebon Gelar Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada 2024, Rendahnya Partisipasi Pemilih Jadi Sorotan

Nuroji dalam kasus ini mendapat aduan dari Yayan Setiadi, seorang pelajar atau mahasiswa.

Yayan menduga ada pelanggaran atas pernyataan Nuroji yang bertentangan dengan Pasal 281 ayat (2) UUD 1945. 

Pasal tersebut mengatur "Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif".

Putusan MKD DPR sudah disampaikan kepada Nuroji, yang juga hadir langsung dalam sidang tersebut. 

"Putusan ini berlaku hari ini," jelas Nazarudin.

Wakil Ketua MKD DPR Agung Widyantoro menyatakan Nuroji mengakui kesalahannya atas pernyataan yang dilontarkannya tersebut.

BACA JUGA:Manchester United Sindir Sikap Gus Miftah yang Mengolok-olok Penjual Es Teh

"Teradu sudah mengakui kesalahannya. Dari pengakuan ini, teradu merasa bersalah," ucap Agung.

Agung menjelaskan bahwa Nuroji mencoba membedakan antara anak kampung dan yang sudah dinaturalisasi Timnas Indonesia. 

Menurutnya, keputusan naturalisasi pemain Timnas adalah kebijakan pemerintah yang seharusnya mendapat dukungan penuh dari parlemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase