Tumpukan Sampah di Bendungan Karet Sungai Jamblang sudah Bersih

Tumpukan Sampah di Bendungan Karet Sungai Jamblang sudah Bersih

Bendungan karet Jamblang yang sempat menumpuk kini bersih-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Langkah yang diambil Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya patut mendapat jempol. Setelah kemarin meninjau sampah yang menyangkut di bendungan karet Sungai Jamblang, Desa Sambeng, Gunungjati.

Beberapa hari kemudian, tumpukan sampah yang ada di bendungan karet tersebut bersih dari Sampah. Pekan lalu yang sempat viral karena tumpukan sampah yang banyak, kini terpantau bersih.

Upaya pembersihan sampah itu, memakan waktu sampai 3 hari, dengan melibatkan armada dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

"Bendungan itu terjadi penumpukan yang luar biasa. Setelah kunjungan pak Pj Bupati di bendungan karet Jamblang, beliau memberikan arahan kepada DLH, DPUTR, dan BBWS untuk menyelesaikan tumpukan sampah tersebut. Operasinya selama 3 hari," kata Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan kepada Radar Cirebon, pada Senin (2/12/2024).

BACA JUGA:Jalan Cadas Pangeran Bagian dari Megaproyek Jalan Raya Pos yang Dibangun Belanda, Begini Sejarahnya

Iwan menjelaskan, pembersihan sampah di bendungan karet dengan cara sampah dinaikkan dari aliran Sungai oleh PUTR melalui alat berat Excavator Amfibi, serta menurunkan Excavator Long Arm. Ditambah bantuan dari 2 unit truk dari BBWS dan 10 truk dari DLH Kabupaten Cirebon.

Semua alat pun dikerahkan untuk membersihkan sampah yang mengapung di bendungan karet Sungai Jamblang. Sampah yang diangkat rata-rata adalah sampah dari kayu pohon, bambu, dan storopom.

"Ada sebanyak 20 truk sampah, satu truk beratnya sekitar 4 ton sampah. Ya, sekitar 80 ton sampah kita angkut sampah tersebut ke Gunung Santri. Alhamdulillah,  kemarin sore kita menerima laporan situansinya sudah lancar, normal," terangnya.

Setelah dibersihkan. Kata Iwan, pihaknya bagaimana kedepan agar sampah yang menumpuk tidak terulang kembali. Yakni, masyarakat harus merubah prilakunya agar tidak membuang sampah sembarangan ke Sungai.

BACA JUGA:Enggan Jelaskan Penyebab Keracunan Massal di Puskesmas Cangkol Kota Cirebon, Dokter Maria: Kami Sudah Laporkan

Tidak hanya itu. Lanjut Iwan, meski sungai ini pemeliharaannya di BBWS, dan kategori tertentu ada di DPUTR. Pihaknya dari DLH akan memberikan support untuk tindakan yang sifatnya menjaga kebersihan sampah di aliran Sungai.

"Kita tidak hanya di bendungan karet saja. Kita juga mendapatkan laporan di Sungai Singaraja dan Sungai Si Putih lemahabang. Akan kita garap (dibersihkan sampahnya,red)," tandasnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: