Ingin Mencari Bulan yang Baik untuk Menikah? Inilah 5 Pilihan Bulan Terbaik untuk Menikah Menurut Islam

Ingin Mencari Bulan yang Baik untuk Menikah? Inilah 5 Pilihan Bulan Terbaik untuk Menikah Menurut Islam

Pernikahan-ilustrasi--

RADARCIREBON.COM - Menikah adalah salah satu ibadah yang mulia dalam Islam dan menjadi sunnah Rasulullah  yang dianjurkan bagi umatnya.

Dalam menentukan waktu pernikahan, banyak pasangan muslim yang mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk keyakinan tentang bulan yang baik untuk menikah.

Islam, sebagai agama yang penuh hikmah, memberikan kebebasan kepada umatnya dalam menentukan waktu pernikahan, tetapi juga memiliki pandangan terkait keberkahan dan makna waktu tertentu. Lalu, adakah bulan-bulan tertentu yang dianggap lebih baik untuk menikah?

Meskipun Islam tidak secara spesifik menentukan bulan tertentu sebagai waktu terbaik untuk menikah, beberapa bulan dalam kalender hijriah memiliki keistimewaan dan keberkahan tersendiri yang sering dijadikan pertimbangan oleh umat muslim. Mari kita simak artikel ini sampai akhir.

BACA JUGA:Dugaan Pelecehan Seksual: Kronologi Versi Mahmud Jawa, SPG Rokok Terima Uang Lalu Ngajak Karaoke

5 Bulan yang baik untuk menikah menurut islam.
1.    Bulan Syawal
Bulan Syawal ini merupakan bulan ke-10 dalam kalender hijriah juga termasuk bulan yang istimewa, karena Rasulullah SAW. Menikahi Aisyah ra. Pada bulan ini. Menimbang pernikahan pada bulan Syawal dipandang sunnah, karena memiliki makna keberkahan dan kelapangan. Diterangkan dalam hadis berikut.

Dari Aisyah, dia berkata: Rasulullah SAW menikahiku di bulan Syawal dan membangun rumah tangga bersamaku di bulan Syawal. Maka istri-istri beliau manakah yang lebih diperhatikan olehnya selain diriku? Perawai berkata: Dan Aisyah sangat senang menikahkan para wanita di bulan Syawal." (HR. Muslim no 1435).

Oleh karena itu, bulan Syawal sering dijuluki sebagai bulan pernikahan karena Rasulullah SAW beberapa kali melangsungkan pernikahannya di bulan Syawal.

2.    Bulan Dzulhijjah (bulan haji)
Bulan ini dianggap penuh berkah karena bertepatan dengan musim ibadah haji. Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dan terakhir dalam kalender islam. Banyak orang memilih menikah pada bulan ini untuk mendapatkan berkah haji dan keberkahan dari Allah SWT. Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk banyak melakukan ibadah dan beramal shaleh. Termasuk menggelar pesta pernikahan.

BACA JUGA:Pemandangan Indah Seperti Swiss, Pangangonan Hill Wisata Baru di Tasikmalaya Murah Meriah

3.    Bulan Rabi'ul Awal
Bulan Rabi’ul Awal merupakan bulan ke-3 dalam kalender Hijriah. Bulan ini penuh dengan kemuliaan, karena bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Banyak orang yang merasa berkah menikah di bulan ini. Merujuk pada buku Meneladani Rasul dan Para Sahabat oleh A. Fatih Syuhud, Rasulullah SAW menikahkan putri ketiganya, Ummi Kultsum pada bulan Rabiul Awal. Ummi Kultsum menikah dengan Utsman bin Affan pada bulan Rabiul Awal tahun ke-3 hijrah. Pernikahan antara Ummi Kultsum dengan Utsman bin Affan merupakan perintah Allah SWT secara langsung.

4.    Bulan Rajab
Bulan Rajab merupakan bulan ke-7 dalam kalender Hijriah. Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram (bulan yang dimuliakan dalam Islam). Meskipun bukan bulan yang paling populer untuk menikah, bulan ini tetap dianggap sebagai bulan yang penuh berkah, karena bulan ini memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya: bulan persiapan untuk mengabdi kepada Allah SWT di bulan Ramadhan , bulan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat ikatan spiritual, bulan untuk meningkatkan ibadah wajib dan sunah, bulan untuk melakukan amalan kebaikan, seperti berdoa, berdzikir, puasa sunnah, sedekah, dan istighfar, dan bulan yang dilipatgandakan segala amal kebaikan yang dilakukan.

5.    Bulan Dzulqa’dah
Bulan Dzulqa’dah merupakan bulan ke-11 dalam kalender Hijriah. Dzulqa’dah adalah salah satu bulan mulia karena terletak di antara dua hari raya, yaitu Idul Fitri di bulan Syawal dan Idul Adha di bulan Dzulhijjah. Di bulan Dzulqadah Rasulullah SAW menikahi Zainab binti Jahsyi bin Royab sehingga umat muslim boleh saja mengikuti jejak Rasul. Bulan Dzulqa'dah juga merupakan bulan yang disunnahkan untuk menghindari konflik dan peperangan, karena bulan ini diapit antara lebaran Syawal dan Lebaran Haji, masyarakat Jawa menyebutnya bulan Apit atau Hapit.

Itulah 5 bulan yang baik untuk menikah, catat bulannya dengan persiapan secara matang sebelum pemirsa melangsungkan pernikahan. (Susan Nur Ajija)

BACA JUGA:Batik Khas Majalengka Makin Dikenal, Zahra Jadi Pemenang Putri Batik Indonesia 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: