Pelatihan Dasar Teknisi Ponsel untuk Penyandang Disabilitas, Dorong Kemandirian Finansial

Pelatihan Dasar Teknisi Ponsel untuk Penyandang Disabilitas, Dorong Kemandirian Finansial

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Dr H Iing Daiman SIP MSi membuka secara resmi pelatihan dasar teknisi ponsel untuk penyandang disabilitas di Aula DKUKMPP Kota Cirebon pada Jumat (20/12/2024). -Abdullah-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Dr H Iing Daiman SIP MSi membuka secara resmi pelatihan dasar teknisi ponsel untuk penyandang disabilitas di Aula DKUKMPP Kota Cirebon pada Jumat (20/12/2024).

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara berbagai pihak, termasuk Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (DKUKMPP) Kota Cirebon, Gadget Doc Institute, serta Asosiasi Teknisi Handphone Seluruh Indonesia.

Pelatihan yang diadakan di Cirebon ini bertujuan untuk membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas, khususnya dalam bidang teknologi.

Pelatihan teknisi ponsel ini merupakan salah satu agenda utama yang diharapkan dapat memberikan keterampilan praktis bagi peserta untuk memulai usaha di bidang reparasi ponsel.

BACA JUGA:Kisah Wajari, 14 Tahun Jadi Porter di Stasiun Kejaksan Cirebon, Begini Suka Dukanya

Pj Sekda menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam rangka memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk berkompetisi di dunia kerja dan menjadi lebih mandiri. "Kami sangat mendukung penuh kegiatan ini dan berharap para peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya.

Setelah mengikuti pelatihan ini, saya berharap kalian semua bisa memanfaatkan ilmu yang didapat untuk membuka usaha atau bekerja sebagai teknisi handphone, yang semakin banyak dibutuhkan di era digital ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Pj Sekda menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Cirebon juga memiliki program Kula Eksis yang bertujuan untuk mendukung penyandang disabilitas dalam mengembangkan keterampilan dan kemandirian.

"Melalui program ini, kami berharap penyandang disabilitas bisa memiliki kesempatan yang setara dalam mengembangkan potensi dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Kota Cirebon," tambahnya.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi bjb Syariah Sumber Cirebon, Kubu J Melawan, Sebut Ada Tekanan dan Dikorbankan

Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda juga mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan lebih banyak kesempatan bagi penyandang disabilitas di Kota Cirebon. "Kami percaya, dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita bisa membuka lebih banyak peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkontribusi secara positif dalam perekonomian kota," ungkapnya.

Pelatihan dasar teknisi ponsel ini juga mencerminkan komitmen Kota Cirebon dalam mengedepankan inklusivitas, dengan memberi kesempatan yang sama kepada semua warga, termasuk penyandang disabilitas, untuk mengembangkan keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas hidup.

"Kota Cirebon juga berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakatnya, terutama bagi kelompok-kelompok yang selama ini kurang mendapat perhatian. Diharapkan setelah pelatihan selesai, para peserta akan memperoleh sertifikasi dan siap untuk bekerja sebagai teknisi ponsel, baik secara mandiri maupun di berbagai tempat usaha," harap Pj Sekda.

Perwakilan dari Asosiasi Teknisi Handphone Seluruh Indonesia, Sahrul juga menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat membantu para peserta dalam membangun kemandirian finansial.

BACA JUGA:BSMI Gandeng Alumni Spensa 96 Gelar Khitanan Masal

"Kami berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan dorongan kepada penyandang disabilitas untuk lebih percaya diri dalam memulai usaha. Kami juga akan melakukan pendampingan selama 3 hingga 6 bulan setelah pelatihan untuk memastikan para peserta benar-benar bisa mandiri dalam menjalankan usaha mereka," jelas Sahrul.

Pendampingan yang diberikan oleh Asosiasi Teknisi Handphone Seluruh Indonesia ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa para peserta memiliki pengetahuan yang cukup dan dapat mengatasi tantangan yang ada di lapangan. "Kami akan memastikan bahwa peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga mampu mengaplikasikannya," pungkasnya. (abd/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: