Jaga Kondisi Tubuh Menjelang Perayaan Natal, Jika Tidak Ingin Timbul Penyakit Ini

Penetapan tanggal 25 Desember sebagai hari Natal diperkirakan mulai muncul pada abad ke-4 Masehi dengan tujuan menggantikan festival-festival pagan Romawi yang populer di sekitar tanggal tersebut, seperti Saturnalia (Dewa Pertanian) dan Mithra (Hari kelahiran Dewa Matahari).

Serangan Jantung Pada Hari Natal

Seorang ahli jantung lulusan dari Universitas Northwestern Medicine mengatakan, peningkatan resiko serangan jantung bakalan lebih sering terjadi pada hari Natal.

BACA JUGA:3 Macan Tutul Asli Gunung Ciremai Terpantau Camera Trap, Bukan Rasi, Bukan Slamet Ramadhan

BACA JUGA:Diduga Korupsi Rp500 Juta, Kuwu Keduanan Cirebon Dilaporkan ke Kejaksaan

BACA JUGA:Saat Pak Dahlan Terpukau dengan Capaian Pertamina Hulu Rokan, Hasilkan 160 Ribu Lebih Barel per Hari!

Hal ini dipicu oleh cuaca dingin, kecemasan karena sibuk mempersiapkan Natal hingga mengakibatkan kurang tidur dan rutin mengkonsumsi minuman beralkohol saat perayaannya.

Hal tersebut itulah yang pada akhirnya dapat membuat kinerja jantung bekerja menjadi lebih keras untuk memompa darah. Sehingga dapat menyebabkan serangan penyakit jantung. (*)

Sumber: