Puluhan Mahasiswa KMC Pelajari Teknik Penyelamatan Darurat dari Damkar Kuningan
Mahasiswa KMC mempepalajati berbagai teknik penyelamatan darurat dari Damkar Kuningan.-Andre Mahardika-Radarcirebon.com
"Yang jelas, mereka dapat ilmu, dalam dunia pendidikan, 15 persen di Kampus, 35 persen dari lingkungan dan 50 persen dari kebiasaan atau habbit mereka," katanya.
Khadafi menambahkan, selain mereka mendapatkan pembelajaran secara langsung, para mahasiswa terlibat juga diberikan pemahaman tentang penerapan sistem A3 alias, Aman Diri, Aman Pasien dan Aman Lingkungan.
"Saya membiasakan kepada mereka rumus A3, aman diri, aman pasien, aman lingkungan," ucap Khadafi memulai penjelasan.
BACA JUGA:Selebgram Cirebon Promosi Judi Online, Divonis 2 Tahun Penjara dan Denda Rp100 Juta
BACA JUGA:MotoGP 2025 Siap Dimulai, Berikut Jadwal Balapan Selama Semusim, Termasuk Mandalika
"Penjabarannya dari A3 itu adalah, ketika akan melakukan pertolongan, harus ada saksi yang mendampingi, kenapa demikian, ketika mereka melakukan pertolongan harus ada saksi lantaran dikhawatirkan secara aspek hukum, bilamana yang ditolong meninggal dunia, nanti akan menjadi tersangka," jelasnya.
Sedangkan untuk poin Aman Pasien diterapkan bagaimana proses step by step mereka menolong orang yang kecelakaan.
Kemudian poin Aman Lingkungan, Khadafi mencontohkan bagaimana skema pertolongan, harus dilakukan ditempat steril.
"Disini maksudnya adalah, ketika mereka melakukan pertolongan ada saksi, misalnya, jika ada kecelakaan ditengah jalan, dia harus steril, tidak boleh melakukan pertolongan pada saat ada lalu lalang kendaraan, pohon tumbang dan sebagainya, harus safety," Jelasnya lebih rinci.
Dirinya menyebut, praktek langsung seperti ini memiliki nilai penting tak terkecuali mata Kuliah BLS dan K3.
"Nilai pentingnya pembelajaran seperti ini sangat besar, justru ini adalah salah satu bentuk intervensi lapangan yang wajib diketahui. Karena, mata kuliah BLS dan K3 itu aplikasinya di lapangan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: