Perampok Jalur Pantura Diciduk

Perampok Jalur Pantura Diciduk

Diamankan Bersama Truk Bermuatan 513 Kubik Kayu Jati CIREBON- Dua dari enam perampok yang kerap beraksi di jalur pantura Jabar-Jateng, diciduk Unit Buser Polsekta Cirebon Selatan Timur (Seltim). Keduanya adalah Dede Supriatna (30), warga Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, dan Kadir (40) warga Lampung. Selain kedua tersangka, polisi juga mengamankan satu unit truk  hasil curian bernopol Z 9536 T bermuatan 513 kubik kayu jati. Penangkapan kedua tersangka ini bermula dari kecurigaan petugas yang melihat aktivitas sebuah mobil truk di rumah seseorang bernama Mi’an, warga Kp Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Jumat (23/7) sekitar pukul 12.00, polisi yang dipimpin Wakapolsekta Seltim AKP Kasiyana dan Kanit Reskrim AKP Bagus langsung melakukan penggerebekan. Hasilnya tidak sia-sia, polisi menemukan mobil truk bermuatan kayu jati. Setelah diperiksa ternyata mobil tersebut merupakan hasil curian. Kedua tersangka beserta barang buktinya langsung digelandang ke Mapolsekta Seltim. Saat diinterogasi, dua tersangka mengaku mobil itu dirampok di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sopir dan kernetnya dibuang ke hutan. Hingga saat ini kernet mobil truk bernama Ano Suparno yang ditembak lalu dibuang kehutan belum ditemukan. “Saya dan Kadir hanya ditugasi mengambil mobil ini di Cirebon dan mau dibawa ke Jawa Tengah. Kalau yang melakukan eksekusi Dedi dan temen-temen lainnya,” ujar Dede Supriatna. Setelah melakukan pemeriksaan di Mapolsekta Cirebon Selatan Timur, karena TKP-nya diwilayah hukum Polres Cilacap, kedua tersangka beserta barang buktinya kemudian serahkan ke petugas Reskrim dari Polres Cilacap yang menjemput para tersangka ke Mapolsekta Cirebon Selatan Timur. Kapolres Cirebon Kota AKBP Ir Ary Laksmana Wijaya melalui Kapolsekta Seltim Kompol H Totong Sutarja didampingi AKP Kasiyana dan AKP Bagus mengatakan, para tersangka adalah sindikat perampok yang biasa beraksi di jalur pantura Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Sindikat pencurian truk tersebut sebenarnya berjumlah enam orang, namun yang berhasil ditangkap hanya dua orang. Sisa empat orang hingga kini masih terus diburu. Dari empat yang berhasil kabur, satu di antaranya lari dengan luka tembak. Mudah-mudahan ini akan menjadi petunjuk karena luka tembak yang dideritanya pasti akan menghambat pelaku dalam pelarian,” jelas Totong. Masih menurut Totong, kernet truk yang menjadi korban komplotan perampok tersebut masih dalam pencarian oleh tim Reskrim Polres Cilacap. “Kalau menurut keterangan dari sopir truk yang dirampok, Ano sang kernet ditembak oleh para pelaku lalu dibuang ke hutan. Kita berdoa mudah-mudahan ditemukan selamat,” pungkas Totong. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: