Hari Ini Senin Kliwon, Menurut Primbon Jawa Memiliki Aura Negatif: Tidak Cocok Melaksanakan Hajat

BACA JUGA:Sebelum 'Sah' Sebagai Asisten Patrick Kluivert, Alex Pastoor Akui Sebenarnya Ingin Jadi Pelatih Kepala

BACA JUGA:Mulai Goda Sejumlah Pemain Keturunan, Patrick Kluivert Spill Satu Nama Bakal Perkuat Timnas Indonesia

3. Hubungan Sosial: Interaksi dengan orang lain cenderung lebih mudah memicu konflik atau kesalahpahaman.

Cara Menghindari Energi Negatif pada Senin Kliwon

Masyarakat Jawa memiliki berbagai cara untuk menetralisir aura negatif pada hari naas seperti Senin Kliwon, antara lain:

Puasa Senin Kliwon: Puasa dilakukan sebagai bentuk laku spiritual untuk membersihkan diri dari energi negatif.

Ritual Sesaji: Beberapa keluarga menyediakan sesaji di tempat tertentu untuk memohon keselamatan.

Tidak Melakukan Kegiatan Penting: Kegiatan besar seperti hajatan atau memulai proyek baru sebaiknya ditunda hingga hari yang lebih baik.

Kearifan Lokal di Balik Primbon Jawa

Meski tak semua orang percaya, kepercayaan terhadap hari naas seperti Senin Kliwon mencerminkan kearifan lokal yang sarat makna.

Ini bukan sekadar mitos, tetapi cara leluhur Jawa mengajarkan kehati-hatian, perencanaan, dan kesadaran spiritual dalam menjalani kehidupan.

Bagi masyarakat yang masih memegang teguh tradisi ini, menghindari Senin Kliwon bukanlah bentuk takhayul, melainkan penghormatan terhadap warisan budaya.

Sementara itu, bagi yang tidak percaya, hari ini tetaplah seperti hari-hari biasa, penuh dengan peluang untuk berbuat baik dan produktif.

Bagaimana pandangan Anda tentang Senin Kliwon ini? Apakah Anda termasuk yang percaya pada tradisi Primbon atau menganggapnya sebagai bagian dari cerita masa lalu?

Sumber: