Jadi Program Prioritas Walikota Bandung, Farhan Wacanakan Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara

Hari terakhir penerbangan pesawat jet di Bandara Husein Sastranegara Bandung.-Rahmat Puji D via Husein Sastranegara/IG-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Pergantian kepemimpinan di Kota Bandung, nampaknya mulai mempengaruhi wacana arah pembangunan di Jawa Barat.
Salah satu yang menjadi sasaran arah perubahan pembangunan adalah usulan reaktivasi Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
Tentu saja, usulan ini akan mempengaruhi perkembangan pembangunan di wilayah Ciayumajakuning, khususnya Kabupaten Majalengka yang saat ini bercokol Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Usulan reaktivasi Bandara Husein Sastranegara ini disampaikan oleh Walikota Bandung terpilih Muhammad Farhan.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmikan PLTA Jatigede, Aliran Listrik Disalurkan ke Gardu Induk New Sunyaragi
BACA JUGA:Bukan Agus atau Asep, Inilah Nama Paling Populer di Indonesia Berdasarkan Ditjen Dukcapil Kemendagri
Mantan penyiar radio ini menjadikan reaktivasi Bandara Husein Sastranegara menjadi salah satu program yang akan dijalankan diawal masa kepeminpinannya.
"Pekerjaan rumah kita bersama bahwa memastikan Husein kembali menerima jadwal penerbangan reguler," kata Farhan, di Bandung, Kamis 9 Januari 2025 lalu.
Apabila hal tersebut mampu terlaksana, rencanya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal kembali mengajukan peninjauan guna mengembalikan Husein Sastranegara sebagai Bandara Internasional.
“Kita semua sedang menantikan momen yang tepat untuk mengajukan kembali peninjauan untuk membuka kembali jadwal penerbangan reguler, komersial, segala jenis pesawat ada berbagai macam tujuan kepada Bandara Husein,” ujarnya.
BACA JUGA:Posyandu RW 16 Bayu Asih Gelar Bhakti Sosial
BACA JUGA:Didemo Oleh Anak Buahnya, Begini Tanggapan Mendiktisaintek
BACA JUGA:Mahasiswa Anggota Mahapeka UIN Siber Syekh Nurjati Diduga Jadi Korban Pengeroyokan
Perlu diketahui, rencana penutupan Bandara Husein Sastranegara Bandung mulai digembar-gemborkan di era kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Sebab, Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat itu baru saja membangun Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Kabupaten Majalengka.
Namun, karena akses jalan dari Bandung menuju BIJB Kertajati belum memadai, rencana penutupan Bandara Huseinsastranegara urung dilakukan. Sementara, BIJB yang baru saja dibangun matisuri.
Kemudian, era kepempimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, upaya untuk mengaktifkan BIJB Kertajati menjadi salah satu program prioritas Provinsi Jawa Barat.
Bahkan, untuk mempercepat pertumbuhan bandara, BIJB direvitalisasi dengan menambah jarak run away, sehingga bisa digunakan untuk mendaratkan pesawat besar.
BACA JUGA:Bung Towel Terancam dan Anaknya Dibayangi Penculikan!
BACA JUGA:Rayakan Ulang Tahun ke-16 HDC Gelar Acara Ini
Kemudian, Ridwan Kamil pun membuat konsep wilayah metropolitan baru bernama Rebana.
Penutupan Bandara Husein Sastranegara baru terlaksana pada masa kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Tepatnya pada 28 Oktober 2023.
Sebab, pada 29 Oktober 2023 seluruh penerbangan komersil dipindahkan ke BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Guna mendukung mobilitas penumpang dari Bandung ke Kertajati, dibantu oleh Pemerintah Pusat dibangunlah jalan tol Cisumdawu yang mampu memangkas waktu tempuh.
BACA JUGA:Ujian Nasional dan PPDB Zonasi Akan Diganti, Begini Penjelasan Mendikdasmen
BACA JUGA:Perbaikan Jembatan Sumber Pasca Banjir Bandang Cirebon, 3 Hal Ini yang Dikerjakan DBMPR Jabar
Namun, dalam perkembangannya waktu geliat penerbangan BIJB Kertajati kian tahun kian lesu.
Meski saat ini sudah ada tiga jadwal penerbangan lokal dan dua internasional. Tapi, belum mampu mendongkrak pertumbuhan penumpang.
Jadwal penerbangan yang ada saat ini antara lain, Kertajati-I Gusti Ngurai Rai Bali, Kertajati-Kualanamu Sumatera Utara (Sumut) dan Kertajati-Sultan Aji M Sulaiman Kalimantan Timur (Kaltim).
Kemudian, penerbangan internasional meliputi Kertajati-Kualalumpur, Kertajati-Cangi (Singapura), Kertajati-Jeddah (Arab Saudi) khusus pada musim haji. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase