Perampingan Perusahaan Plat Merah, Kementerian BUMN Berencana Gabungkan KAI dan INKA

PT KAI dan PT INKA ingin digabung.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
RADARCIREBON.COM – Kementerian BUMN mengusulkan penggabungan KAI dan INKA sebagai langkah menyatukan perusahaan di sektor transportasi perkeretaapian.
Rencana ini juga menjadi bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk merampingkan jumlah perusahaan BUMN dari 47 menjadi 30 perusahaan.
BACA JUGA:Farhan Lontarkan Wacana Reaktivasi Bandara Husein Bandung, Pj Gubernur: Kertajati Harus Diselamatkan
BACA JUGA:Jadi Program Prioritas Walikota Bandung, Farhan Wacanakan Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmikan PLTA Jatigede, Aliran Listrik Disalurkan ke Gardu Induk New Sunyaragi
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa rencana ini sedang dalam tahap penggodokan oleh pihak-pihak terkait dengan KAI ditetapkan sebagai induk holding.
Apalagi jika penggabungan dua perusahaan plat merah ini harus ada persetujuan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sebab, restu dari Kemenkeu merupakan faktor penting dalam realisasi holding tersebut.
BACA JUGA:Bukan Agus atau Asep, Inilah Nama Paling Populer di Indonesia Berdasarkan Ditjen Dukcapil Kemendagri
BACA JUGA:Posyandu RW 16 Bayu Asih Gelar Bhakti Sosial
BACA JUGA:Didemo Oleh Anak Buahnya, Begini Tanggapan Mendiktisaintek
"Ya, tentu kita akan dorong prosesnya, nanti kan dari Kemenkeu persetujuannya. Karena kan pengelola kami kepemilikan dari Menteri Keuangan ya," tegasnya.
Dijelaskan bahwa tujuan sinkronisasi berbagai perusahaan BUMN ini adalah untuk meningkatkan potensi dan efisiensi.
"Kita purpose ke sana, dan saya juga sudah paparan kan di banyak pihak bahwa memang sinkronisasi daripada banyak perusahaan BUMN bisa lebih maksimal," jelas Erick.
BACA JUGA:Mahasiswa Anggota Mahapeka UIN Siber Syekh Nurjati Diduga Jadi Korban Pengeroyokan
BACA JUGA:Rayakan Ulang Tahun ke-16 HDC Gelar Acara Ini
BACA JUGA:Bung Towel Terancam dan Anaknya Dibayangi Penculikan!
Tapi, Erick mengungkapkan dalam pembentukan holding masih memerlukan penggodokan lebih lanjut, termasuk penyusunan jadwal pelaksanaan.
"Kita lagi mau godok. Kan mesti ada timetable-nya," ungkapnya.
Disebutkan, hubungan antara KAI dan INKA selama empat tahun terakhir sudah menunjukkan perbaikan signifikan.
BACA JUGA:Tingkatkan Roda Perekonomian Cirebon Timur, Segera Dibuka Wisata & Resto Dusun Mahkota di Ciledug
"Antara KAI dan Inka sudah lebih baik sekarang. Cuman secara struktur korporasi lebih baik, ya jadi bapak dan anak lah. Jadi konkretnya lebih bagus," sebutnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase