Desa Leuweunghapit Majalengka 10 Tahun Langganan Banjir, Camat Ligung Tawarkan Solusi

RADARCIREBON.COM – Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka sudah 10 tahun jadi langganan banjir.

Banjir di Desa Leuweunghapit ini akibat luapan air Sungai Cikamangi. Kondisi ini terus terjadi secara berulang sejak 10 tahun lalu tanpa ada penyelesaian yang sungguh-sungguh.  

Camat Ligung, Abdul Ghoni mengatakan, solusi untuk mengatasi permasalahan banjir di Desa Leuweunghapit ini mencakup berapa aspek.

Menurutnya, harus ada penanganan serius dan komprehensif. “Penanganannya harus melibatkan semua pemangku kepentingan,” kata dia dilansir dari Radar Majalengka, Rabu, 22 Januari 2025. 

BACA JUGA:Arema vs Persib: Ini Dia 4 Pemain Singo Edan yang Dipuji Bojan Hodak

BACA JUGA:KPK Turun ke Cirebon, Usut Kasus Dana CSR BI yang Menjerat H Satori

“Tidak mungkin hal ini hanya ditangani oleh Pemerintah Desa Leuweunghapit atau Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Ligung saja,” imbuh Abdul Ghoni.

Dia menegaskan, pihak kecamatan sudah melakukan kajian terkait penyebab utama banjir di wilayah tersebut. 

Menurut dia, salah satu faktor utama yang menyebabkan banjir adalah keberadaan tambak limpas atau bendungan kecil di sebelah utara Sungai Cikamangi.

Lokasi tambak limpas ini tepatnya berada di Desa Ampel, Kecamatan Ligung.  

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Minta Pajak Kendaraan dan Bea Balik Nama 100 Persen untuk Bangun Jalan

BACA JUGA:Dari Penyuluhan Cegah Kenakalan Remaja UBHI Ciremai, Perkuat Benteng Diri, Ciptakan Generasi Muda Berkualitas

Namun demikian, menurut dia, keberadaan tambak limpas tidak mungkin dihilangkan begitu saja. Oleh karena itu perlu penanganan maksimal.

Dia menambahkan, bahwa fungsi tambak limpas itu sangat penting bagi petani setempat, terutama di musim kemarau.  

Sumber: