Cast Film Perayaan Mati Rasa Sambangi Cirebon
![Cast Film Perayaan Mati Rasa Sambangi Cirebon](https://radarcirebon.disway.id/upload/2a26a2a5af6c4eba2a2a0f744ffffe68.jpeg)
Kesan cast Film Perayaan Mati Rasa saat menyambangi Cirebon, Rabu 29 Januari 2025.-FOTO: Sinemaku Pictures for Radar Cirebon-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Antusias yang luar biasa turut dirasakan para cast film Perayaan Mati Rasa. Cirebon menjadi kota terakhir yang disambangi para cast dalam promo film persembahan Sinemaku Pictures ini.
Digelar di Grage City Mall Cirebon, Meet and Great dihadiri langsung oleh para cast seperti Iqbaal Ramadhan (Ian Antono), Umay Shahab (Uta Antono), Priscilla Jamail (Dinda Juwita), Dul Jaelani (Saka Wijaya), dan Randy Danistha (Dika Ardana), Rabu 29 Januari 2025.
Bertindak sebagai sutradara dan produser dalam film ini, Umay Shahab berharap ada peningkatan kualitas dari film ketiga yang ia garap ini.
Debgan bantuan dari kru dan para cast yang solid, ia berhatap terus ada perkembangan karya yang lebih baik dari karya-karya sebelumnya.
BACA JUGA:Tahun Baru Imlek 2025, Grage Mall Hadirkan Atraksi Barongsai
"Beban yang hadir bukan dari hasil dalam bentuk jumlah pentonton, tapi melainkan hasil karya yang saya hadirkan harus menunjukkan perkembangan, menghasilkan karya lebih baik lagi,” ungkapnya.
Senang bisa dipertemukan dengan para cast dan mendapatkan pertemanan hingga project baru, Iqbaal Ramadan sangat bersyukur bisa terlibat di film Perayaan Mati Rasa.
Tak hanya di depan layar, untuk pertama kalina ia menjadi executive produser dalam film ini. Menjadi tantangan yang baru baginya untu bisa belajar hal baru di balik layar.
"Banyak hal baru yang saya pelajari saat produksi film ini, terima kasih kepada tim yang memberikan ruang untuk saya dan membangun film ini bersama," jelasnya.
BACA JUGA:Kapolres Cirebon Kota Turun Langsung Amankan Pertunjukkan Barongsai Tahun Baru Imlek 2025
BACA JUGA:Fix! Ole Romeny Akan Diambil Sumpah Menjadi WNI, Berikut Jadwalnya
Memerankan sosok Ian dalam film ini, ia harus berperan menjadi seorang musisi yang sedang mengalami quarter life crisis dan kerap menghadapi kegagalan serta sering dibandingkan dengan adiknya.
Di tengah rumitnya hidup, mendadak Ian harus bekerja sama dengan Uta dalam sebuah sandiwara untuk menyembunyikan kabar meninggalnya sang ayah dari ibu mereka yang baru saja terbangun dari tidak sadarkan diri akibat serangan jantung.
"Kehilangan orangtua amat sangat besar, pasti terjadi namun belum tentu semua orang ready," ujarnya.
Dihadirkan dalam sudut pandang anak pertama dan kedua, film ini mempertanyakan arti dari sebuah mimpi yang mungkinkah masih bisa relevan digapai ketika tidak ada orang di rumah untuk bisa merayakannya bersama.
Diharapkan film ini menjadi penawaran rindu bagi orang-orang yang sedang merindukan orangtua atau orang terdekatnya yang sudah tiada.
BACA JUGA:Pohon Tumbang di Beber Menimpa 3 Pengendara Motor, Sempat Terjadi Kemacetan Panjang
BACA JUGA:3 Pemain Naturalisasi Baru, Ini Dia Jadwal Sumpah WNI Ole Romeny, Geypens dan Dion Markx
Sekaligus menjadi pengingat bagi para penonton untuk terus merayakan bersama mereka yang maish hiudp.
"Semoga bisa berkesan di hati masyarakat Indonesia dalam waktu yang lama," harapnya.
Tak hanya mendapatkan kemistri dalam beradu akting di film Perayaan Mati Rasa, Randy Danistha juga merasakan kemistri lebih saat workshop dimulai.
Sehingga terbentuklah grup musik Midnight Serenade. Bukan menjadi band fiktif yang dihadirkan di film ini.
Namun, Midnight Serenade juga telah merilis sejumlah lagu. Pihaknya pun tidak menutup peluang untuk bisa menghibur masyarakat Indonesia di berbagai acara musik dalam berbagai ke sempatan nantinya. "Kesempatan ini sangat jarang, ketika musik punya peran penting di film," jelasnya.
BACA JUGA:NGERI, Buaya Masuk Rumah saat Banjir Bikin Warga Bekasi Panik
BACA JUGA:Rumah Minimalis dengan Atap Mono Pitch: Pilihan Ideal untuk Hunian dan Tempat Komersial
Menjadi salah satu pemain waniti di film ini, Priscilla Jamail berpesan bahwa perasaan sedih atas kehilangan orangtua atau orang terdekat adalah bagian dari proses menjalani hidup.
Film ini menunjukkan bagaimana pengaruh support system pada kehidupan seseorang. "Mati rasa adalah bagian dari proses healing, tak usah malu untuk menangis," tukasnya. (apr/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase