Pemerintah Segera Merevisi Perpres Tentang Tata Cara Pelantikan Kepala Daerah

Pelantikan kepala daerah.-antikorupsi.org-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Demi melancarkan proses pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024, pemerintah akan merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024 tentang Tata Cara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Walikota Kota.
Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto bahwa proses revisi Perpres tersebut akan diproses oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
BACA JUGA:Semoga Bermanfaat! Pemerintah Gelontorkan Rp20 Triliun untuk Membangun Infrastruktur Pendidikan
BACA JUGA:Pertamina Tegaskan Harga LPG Subsidi 3 Kg Tidak Naik
BACA JUGA:Kemendikdasmen Sebut 4 Jalur Dalam Sistem Penerimaan Murid Baru 2025
“Perpresnya hari ini kami sampaikan ke Setneg drafnya, dan insyaallah nanti akan diproses finalisasi oleh Setneg,” kata Bima di Jakarta, Kamis 30 Januari 2025.
Dijelaksan bahwa dalam draf tersebut mengatur revisi terkait tanggal pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024.
BACA JUGA:Harry Saputra Gani: Pembentukan Provinsi Cirebon Kebutuhan Mendesak
BACA JUGA:DPRD Kota Cirebon Apresiasi Imbauan Dedi Mulyadi Soal Pengembalian Ijazah
BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Paket Internet Super Seru Spesial Cirebon dan Kuningan
“Kemudian, pelantikan yang langsung dilakukan oleh Presiden terhadap Bupati/Wali Kota, tetapi tempatnya tetap di ibu kota negara,” ujarnya.
Dalam sebuah momen usai rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian u menargetkan revisi Perpres tersebut dapat diterbitkan sebelum 6 Februari 2025.
BACA JUGA:Ada Celah yang Bisa Dimanfaatkan Persib untuk Kalahkan PSM, Ini Petunjuk dari Bojan Hodak
BACA JUGA:Jangan Parkir Sembarang di Jalan Siliwangi Kuningan, Motor Digembok, Pengendara Wajib Bayar Denda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase