PT KAI Daop 3 Cirebon Resmikan Kereta Api Gunung Jati dan Cakrabuana

PT KAI Daop 3 Cirebon Resmikan Kereta Api Gunung Jati dan Cakrabuana

Pj Walikota Cirebon, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana PT KAI, Sultan Kacirebonan ke X, dan Vice President KAI Daop 3 Cirebon meresmikan perubahan nama kereta api baru di Stasiun Kejaksan Cirebon, Sabtu pagi (1/2/2025).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Mulai 1 Februari 2025 ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon melakukan perubahan nama pada layanan kereta api Argo Cheribon.

Layanan ini dipecah menjadi dua kereta api baru, yaitu Kereta Api Gunungjati dan Kereta Api Cakrabuana. Untuk Kereta Api Gunungjati melayani rute Cirebon–Gambir–Semarang Tawang. Sedangkan Kereta Api Cakrabuana melayani rute Purwokerto–Gambir–Cirebon.

Perubahan ini sejalan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yang diterapkan oleh PT KAI mulai tanggal tersebut. Selain perubahan nama, Gapeka 2025 juga mencakup efisiensi waktu perjalanan dan penambahan 22 perjalanan kereta api baru di wilayah Daop 3 Cirebon.

Perubahan nama tersebut diluncurkan di Stasiun Kejaksan Cirebon, Sabtu pagi (1/2/2025). Hadir dalam peluncuran tersebut Penjabat (Pj) Walikota Cirebon DR Drs H Agus Mulyadi, Jhon Robertho selaku Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana PT KAI, Sultan Kacirebonan ke X Pangeran Sultan Abdul Gani Natadiningrat, Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Mohamad Arie Fathurrochman, Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul, Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon Prabu Diaz, dan undangan lainnya.

BACA JUGA:Telkom Inisiasi Program Desa Kompetitif 2025 dengan DPMD Kabupaten Tasikmalaya

Jhon Robertho selaku Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana PT KAI mengatakan, Kereta Api Gunungjati ini dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan moda transportasi yang nyaman, aman, dan efisien.

"Relasi Cirebon – Gambir tidak hanya menghubungkan dua kota besar, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan ekonomi antara Jawa Barat dan Ibu Kota Jakarta. Kami berharap layanan ini dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendukung mobilitas sehari-hari maupun perjalanan bisnis dan wisata,"katanya kepada RadarCirebon.Com disela-sela kegiatan, Sabtu (1/2/2025).

Dijelaskan Jhon, nama Gunungjati dipilih untuk menghormati sejarah dan warisan budaya Cirebon yang lekat dengan sosok Sunan Gunung Jati, salah satu tokoh Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran Islam di tanah Jawa.

"Semangat beliau dalam menyatukan keberagaman dan membangun kemajuan menjadi inspirasi bagi layanan ini, yang kami harapkan dapat menjadi penghubung utama antara Cirebon dan ibu kota Jakarta,"jelasnya.

BACA JUGA:Meski Waktunya Diundur, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Akan Berlangsung di Jakarta

Menurut Jhon, Kereta Api Gunungjati dirancang dengan fasilitas modern yang mengedepankan kenyamanan dan keselamatan penumpang serta perjalanan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

"Layanan ini dilengkapi dengan kereta eksekutif dan ekonomi sehingga dapat melayani berbagai kalangan masyarakat dengan jadwal keberangkatan 2 kali dalam sehari, dari Stasiun Kejaksan Cirebon pukul 05.40 WIB tiba di Stasiun Gambir pukul 08.27 WIB. Kemudian berangkat kembali pukul 09.00 WIB tiba di Cirebon pukul 11.43 WIB dan melanjutkan perjalanan sampai ke Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng tiba pukul 14.43 WIB. Berangkat dari Stasiun Bank Jateng pukul 15.45 WIB menuju Stasiun Kejaksan Cirebon dan melanjutkan perjalanan dari Stasiun Kejaksan Cirebon pukul 18.49 WIB, tiba di Stasiun Gambir pukul 21.35 WIB, kemudian kembali lagi menuju Cirebon dengan keberangkatan pukul 22.05 WIB, tiba di Stasiun Cirebon pukul 01.05 WIB, layanan ini dapat dipesan melalui Aplikasi Access by KAI,"ujarnya.

Jhon Robertho mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan layanan ini sebaik-baiknya.

"Semoga kehadiran Kereta Api Gunungjati dapat membawa manfaat yang besar bagi kita semua. Dan kereta api ini bisa meningkatkan pariwisata ke Cirebon. Perlu diketahui, sekarang penumpang kereta api terus tumbuh, dan tahun ini kita berharap pertumbuhan itu diangkat 15 sama 20 persen,"ucapnya.

BACA JUGA:Soal Perebutan Kursi DPC, PDI Perjuangan Tegaskan Tidak Akan Bajak Kader Partai Lain

Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Cirebon DR Drs H Agus Mulyadi mengatakan, Pemkot Cirebon mengapresiasi perubahan nama kereta api tersebut.

"Peresmian nama kereta api baru ini merupakan bagian dari pengembangan sebelumnya Argo Cheribon menjadi dua kereta api yakni KA Gunungjati dan KA Cakrabuana yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Barat dan Ibu Kota Jakarta,"katanya.

Agus menyebutkan, kedua kereta api merupakan komitmen PT KAI untuk terus memberikan pelayanan publik.

"Kami harapkan peluang ini bisa ditangkap sebagai sebuah peluang yang sangat prospektif untuk kemajuan Kota Cirebon secara khusus maupun secara aglomerasi wilayah Cirebon Raya. Sehingga kami memerlukan kolaborasi dengan Pemda di Cirebon Raya supaya peluang ini bisa ditangkap Pemda dan masyarakat untuk bisa bagaimana perjalan kereta api ini menjadi pontensi yang bisa mendorong perekonomian di Cirebon Raya salah satunya adalah paket wisata,"sebutnya. (rdh)

BACA JUGA:Patrick Kluivert dan Tim Punya Waktu Hanya 10 Hari Siapkan Timnas Indonesia Hadapi Australia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: