Komisi II DPRD Dorong Revitalisasi Pasar Batik Trusmi

R Cakra Suseno SH Ketua Komisi II DPRD-ist-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM -Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon mendesak pemerintah daerah untuk mengubah konsep Pasar Batik Trusmi.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, R Cakra Suseno SH menilai, tanpa perubahan konsep, pasar batik tersebut akan terus sepi pengunjung.
“Kalau konsepnya tetap seperti ini, sulit bagi Pasar Batik Trusmi untuk ramai. Diperlukan konsep baru yang lebih menarik,” ujar Cakra kepada Radar Cirebon, Senin (3/2).
Ia mendorong Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Cirebon untuk segera merancang konsep yang lebih inovatif agar Pasar Batik dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Salah satu konsep yang diusulkan adalah meniru kawasan Teras Malioboro di Jogjakarta.
BACA JUGA:Gugatan Pilkada Kabupaten Cirebon Ditolak MK: Luthfi Kalah, Imron Menang
“Saya melihat konsep seperti di Teras Malioboro lebih cocok diterapkan di Pasar Batik Trusmi. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” katanya.
Lebih lanjut, Cakra menekankan, revitalisasi Pasar Batik Trusmi juga harus selaras dengan pengembangan kawasan wisata Trusmi secara keseluruhan.
Oleh karena itu, ia meminta lintas organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk Dinas Perhubungan (Dishub) serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), untuk turut serta dalam perencanaan perubahan konsep pasar.
Menurutnya, Pasar Batik Trusmi tidak hanya harus menyediakan produk batik, tetapi juga berbagai oleh-oleh khas Cirebon lainnya.
BACA JUGA:Hampir Final, Pilkada 2024 di Kota Cirebon Minim Laporan
“Wisatawan harus bisa menemukan semua jenis oleh-oleh khas Cirebon di sini. Dengan begitu, daya tarik pasar semakin meningkat,” pungkasnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: