1 Juta Kunjungan Wisata Kabupaten Cirebon, Syafrudin Aryono: Pokdarwis Harus Jadi Calo Pariwisata
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Syafrudin Aryono saat diwawancari Radar Cirebon di sela kegiatan Musyawarah Besar GAPITT Ciayumajakuning.-Apridista Siti Ramdhani-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Berdasarkan data kunjungan wisatawan kabupaten Cirebon sepanjang tahun 2024, jumlah kunjungan mencapai 1.000.097 kunjungan.
Di tahun ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon menargetkan kenaikan kunjungan wisatawan sebesar 10% hingga 15%.
Selain menyiapkan berbagai kalender event, pihaknya juga mendorong kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk bisa menjadi calo wisata.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Syafrudin Aryono menuturkan tahun ini dengan menargetkan kenaikan 10% hingga 15%, diharapkan jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Cirebon bisa mencapai ekitar 1,2juta.
BACA JUGA:Kepsek SMAN 7 Kota Cirebon Pasang Badan, Iman Setiawan: Sanksilah Saya
BACA JUGA:2 Korban Tertimpa Pohon di Cirebon, Suami Istri Pedagang Nasi Pecel
Mayoritas wisatawan yang berkunjung didominasi dengan wisatawan domestik. Rata-rata mereka berasal dari Jakarta dan Bandung. Namun sayangnya Length of Stay (LoS) hanya mencapai 1,5 hari.
"Mereka ke sini untuk kuliner, belanja, hingga menikmati hiburan malam," jelasnya.
Untuk meningkatkan LoS pihaknya akan meningkatkan kolaborasi dan intregitas bersama para pelaku industri pariwisata. Ia juga menuturkan akan mendorong para pokdarwis untuk bisa menjual destinasi wisatanya.
Upaya ini dilakukan salah satunya dengan meningkatkan standar hospitality dari para pokdarwis bekerjasama dengan Politeknik Pariwisata Prima Internasional.
BACA JUGA:Polisi Gagalkan Tawuran di Indramayu, 6 Remaja Diamankan Bawa Senjata Tajam
BACA JUGA:2 Orang Korban Suami Istri Tertimpa Pohon Tumbang di Depan Gedung Kesenian Kota Cirebon
"Pokdarwis harus bisa menjadi calo pariwisata, menjual desa wisatanya," ungkapnya.
Lanjutnya, selain kesiapan infrastruktur dan keamanan yang menjadi tantangan pariwisata di Kabupaten Cirebon adalah belum dibentuknya Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (RIPPARKAB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
